Telegram dan Signal Banjir Pengguna Baru, Dampak Kebijakan Privasi Whatsapp

Aplikasi Telegram, Aplikasi Signal

Ils. [Foto: Ist]

Padangkita.com - Aplikasi perpesanan Telegram dan Signal mengalami lonjakan pengguna baru dalam beberapa hari terakhir, setelah Whatsapp mengumumkan kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru.

Menurut laporan firma riset pasar Sensor Tower, Telegram telah diunduh oleh lebih dari 2,2 juta pengguna di platform Android (Play Store) dan iOS (App Store) dalam dua hari pada akhir pekan lalu. Sementara itu, Signal  mendapatkan tambahan 100.000 pengguna baru dalam kurun waktu yang sama.

Aplikasi Signal bahkan menyatakan banyak penundaan dalam pemberian kode verifikasi kepada pengguna barunya karena lonjakan pendaftaran.

"Kode verifikasi saat ini tertunda di beberapa penyedia karena begitu banyak pengguna baru yang mencoba untuk bergabung dengan Signal saat ini," cuit Signal melalui akun Twitternya, Jumat (8/1/2020) lalu.

Sementara itu, berbanding terbalik, di kurun waktu yang sama Whatsapp mengalami penurunan jumlah unduhan sebesar 11 persen dari pekan sebelumnya. Meski demikian, jumlah unduhan tersebut masih tergolong besar, yakni total 10,5 juta unduhan.

Baca juga: Animasi Islami Nussa Setop Produksi, 1 Januari Episode Terakhir

Hal ini terjadi seiring dengan mulai diberlakukannya kebijakan privasi baru yang mewajibkan pengguna Whatsapp membagikan datanya ke Facebook.

Jika tidak setuju, maka aplikasi akan menangguhkan akun pengguna pada 8 Februari 2021 mendatang.

Kebijakan tersebut menuai berbagai reaksi dari pengguna. Sebagian besar menyetujuinya karena masih ingin menggunakan aplikasi perpesanan tersebut. Namun, sebagian lainnya menolak dan memilih menggunakan aplikasi perpesanan lainnya.

Salah satu pesohor sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk menjadi pengguna yang tidak menyetujui kebijakan tersebut.

Melalui akun twitternya, ia menyatakan mengecam Facebook karena kebijakan tersebut dan mengajak pengikutnya untuk beralih dari Whatsapp ke Signal.

Signal merupakan aplikasi perpesanan teks biasa yang dapat diunduh dari Google Play Store dan App Store Apple. Melalui aplikasi ini pengguna bisa mengirim pesan teks, video, audio dan gambar yang dilindungi oleh enkripsi end to end[try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Sudah Saatnya Indonesia Punya Teknologi Pengolahan Air Laut jadi Air Minum seperti Hungaria dan Turki
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Ini 8 Teknologi yang Diterapkan dan Dikembangkan HK dalam Pengelolaan Jalan Tol
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, Hadirkan Fleksibilitas dan Keserbagunaan
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ada Pilihanmu?
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Teknologi Beton Kinerja Tinggi yang Digunakan Membangun Jembatan Besar
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya
Mengenal Jala Penutup Lereng Gunung Bernama Geomat, Ini Kegunaan dan Kelebihannya