Berita viral terbaru: Jasad Si Quey Sae-Ung, pria yang diduga kanibal anak di Thailand dimakamkan setelah diawetkan selama 60 tahun.
Padangkita.com - Kasus kanibalisme sering kali terjadi di beberapa negara. Thailand menjadi salah satu negara yang memiliki kasus kanibalisme yang sempat menggemparkan publik.
Seorang pria bernama Si Quey Sae-Ung yang dikabarkan memakan organ anak-anak, sempat membuat gempar warga Thailand kala itu.
Kejadian yang terjadi 60 tahun silam itu, hanya menyisakan jasad dari pelaku kanibal tersebut. Pria itu sebelumnya diawetkan di ‘Museum Kematian’ Siriraj.
Meski begitu, pada Senin (20/7/2020), Fakultas Kedokteran Universitas Mahidol Rumah Sakit Siriraj mengumumkan jasad Si Quey telah dimakamkan pada Kamis pekan lalu (16/7/2020).
Si Quey Sae-Ung merupakan seorang imigran China. Ia pindah ke Thailand pada 1944. Kemudian Si Quey dijatuhi hukuman mati atas tuduhan membunuh tujuh anak di Bangkok, Prachuap Khiri Khan, Nakhon Pathom dan Rayong. Kejadian pembunuhan itu diduga berlangsung selama 1954 hingga 1958.
Pada tahun 1958, Si Quey akhirnya berhasil ditangkap di Provinsi Rayong. Ia ditemukan bersama dengan jasad seorang anak laki-laki.
Jantung dan hati bocah tersebut bahkan ditemukan sudah terpisah dengan tubuh bocah malang itu.
Saat dilakukan penyelidikan oleh tim kepolisian setempat kala itu, Si Quey mengakui bahwa dirinya telah membunuh bocah laki-laki itu.
Baca juga: Bukan Main, Begini Ketatnya Seleksi Anggota Girlband Kim Jong Un
Namun, ia membantah tuduhan bahwa dirinya seorang kanibal dan tidak berencana untuk memakan organ dalam korban.
Si Quey sendiri sebetulnya dikenal sebagai pribadi yang santun dan ramah oleh para tetangganya di Distrik Thap Sakae Prachuap Khiri Khan.
Banyak dari mereka tak menyangka bahwa pria itu adalah seorang pembunuh dan kanibal, yang bertanggungjawab atas kematian tujuh anak di Thailand.
Pada September 1959, Si Quey akhirnya dieksekusi oleh regu tembak. Usai eksekusi tersebut, Sekolah Medis Siriraj menggunakan jasad Si Quey untuk penelitian otopsi.
Baca juga: Pasangan Penghuni Gedung Angker di Solo Resmi Menikah
Setelah itu, jasad Si Quey diawetkan dan dipajang dengan label ‘kanibal’ di Museum Kematian Siriraj.
Kasus Si Quey kembali heboh diperbincangkan warganet tahun lalu. Kebanyakan dari mereka mengecam tindakan Rumah Sakit Siriraj yang memajang jasad Si Quey dan melabeli pria itu sebagai kanibal.
Sebab, berdasarkan interpretasi baru terhadap bukti kasus Si Quey di masa lalu menunjukkan bahwa pria itu kemungkinan tidak bersalah dan hanya menjadi kambing hitam.
Beberapa pihak yang tidak terima, lantas membuat petisi melalui Change.org. Seperti dilansir dari The Nation, warganet menuntut agar Si Quey diberi pemakaman yang layak.
Tahun lalu, akhirnya Sekolah Medis Siriraj mengalah dengan menghapus label 'kanibal'. Pihak sekolah itu juga memutuskan untuk mengkremasi jasad Si Quey pada Kamis pekan lalu. [*/Prt]