Kehilangan Indra Penciuman atau Pengecap
Kehilangan kemapuan penciuman dan pengecap menjadi salah satu ciri utama terjangkit Covid-19. Namun gejala ini tidak terjadi pada semua orang. Menurut keterangan Dr Adalja, gejalan ini sangat terkait dengan virus corona baru.
Berdasarkan data dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS), 27 persen pasien Covid-19 mengalami kehilangan kemampuan mencium dan pengecap.
Beberapa pasien dapat membaik dalam waktu sekitar tujuh hari. Sementara sebagian besar membaik dalam waktu 10 hari.
Mengalami Kerontokan Rambut Tanpa Sebab
Banyak orang yang telah pulih dari Covid-19 melaporkan bahwa mereka memiliki masalah kerontokan rambut.
Menurut Dr Adalja, kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.
Baca juga: 28 Tahun Tubuhnya Terlipat, Akhirnya Pria Ini Dapat Berdiri Tegak untuk Pertama Kali
Lebih lanjut, Dr Adalja menekankan bahwa rambut rontok tidak akan terjadi kepada orang-orang yang tak bergejala Covid-19, terutama yang tidak mengalami batuk atau demam.
Secara umum, masalah rambut rontok juga bisa terjadi karena stres.
Sering Merasa Sesak Nafas
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menemukan bahwa orang yang terjangkit Covid-19 dapat mengalami efek samping virus tersebut, yakni salah satunya sesak napas.
Baca juga: 5 Artis yang Berasal dari Keluarga Religius, Bahkan Celine Evangelista
Menurut Dr Schaffner, hal itu terjadi karena peradangan yang berlangsung lama di paru-paru.