Berita viral terbaru: Pasangan suami istri di India nekat minum pestisida lantaran menolak untuk digusur oleh pemerintah dari tanah mereka.
Padangkita.com - Beberapa waktu lalu, warganet dihebohkan dengan video viral pasangan suami istri yang nekat minum pestisida.
Keduanya berbuat nekat setelah mengetahui tanahnya akan digusur oleh pemerintah. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di India.
Baca juga: NF Kembali Jadi Korban Pemerkosaan Saat Jalani Pemulihan di Rumah Aman Lampung
Video viral tersebut sontak memicu kemarahan publik India. Pasalnya pada video tersebut tampak oknum polisi yang menyerang pasangan asal negara bagian Madhya Pradesh, India itu.
Salah seorang saksi mata yang merekam kejadian itu, kemudian mengunggah video tersebut ke media sosial dan menjadi viral.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah polisi tengah memukuli seorang pria dari golongan Dalit. Golongan tersebut merupakan kasta terendah di India.
Pria yang diseret oleh oknum polisi itu dikabarkan tak terima lahannya di gusur. Ia terus menghalangi polisi, lantaran hal itu sang polisi lantas menghantam kaki pria itu dengan tongkat kayu.
Sang istri yang melihat hal itu, lantas berusha menyelamatkan suaminya. Namun sayang, wanita itu justru juga menerima pukulan tongkat kayu dari polisi tersebut.
Melihat kedua orang tuanya dipukuli, sang anak yang berada di lokasi kejadian hanya bisa menangis melihat kejadian tersebut.
Menurut laporan media lokal, pasangan suami istri itu mengaku telah menyewa tanah tersebut untuk menjadi lahan pertanian. Mereka menolak untuk diusir lantaran tanah tersebut telah menjadi sumber pendapatan mereka.
Baca juga: Lagi Heboh, Ibu Berhubungan Badan dengan Anak Kandung di Bitung Sulawesi Utara
Dilansir dari Suara.com, di India sendiri kejadian pengusiran sering kali terjadi pada kaum Dalit. Pasalnya, kaum tersebut masih mendapat diskriminasi, meski telah ada undang-undang yang melindungi mereka.
"Pertarungan kita adalah melawan mentalitas dan ketidakadilan ini," kata mantan pemimpin partai oposisi, Rahun Gandhi.
Dilansir dari Gulf News, pasangan suami istri yang terlihat dalam video tersebut adalah Ram Kumar Ahirwar dan Savitri Devi. Keduanya telah lama menggarap tanah publik pemerintah Madhya Pradesh.
"Kami tidak tahu tanah ini tanah siapa, kami sudah lama menggarapnya. Jika tanaman kami hancur, kami tidak punya pilihan lain selain bunuh diri. Kami memiliki utang Rs3 lakh (sekitar Rp 58 juta), siapa yang akan membayarnya, pemerintah atau orang lain?" ujar Savitri Devi, seperti dilansir dari Gulf News.
Menurut laporan, penggusuran lahan tersebut dilakukan lantaran otoritas berwenang India rencananya akan membangun tembok pembatas.
Lantaran hal itu, pihak kepolisian setempat berupaya untuk mengosongkan lahan yang digarap oleh pasangan tersebut.
Berdasarkan pengakuan Kepala Menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan, pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.
Baca juga: Heboh Pengakuan Shin Minah Dipaksa Tonton Video Seks
Meski begitu, seorang pejabat lokal dan pengawas polisi telah dicopot dari jabatan mereka akibat insiden itu.
Sementara itu, pasangan suami istri tersebut, dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut sumber, kini kondisi keduanya telah mulai membaik. [*/Prt]