Berita viral terbaru: Seorang anak perempuan di Korea Selatan kabur dari rumah lantaran sering di siksa oleh ibu dan ayah tirinya.
Padangkita.com - Anak merupakan berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk dijaga oleh setiap orang tua.
Namun nyatanya ada saja orang tua yang bertindak seenaknya dan bahkan tega berbuat kejam pada buah hatinya sendiri. Hal ini yang dialami oleh anak perempuan di Korea Selatan ini.
Gadis yang berusia Sembilan tahun tersebut melarikan diri kabur dari rumah lantaran acap kali mendapatkan perlakuan kejam dari orang tuanya.
Sang anak berhasil kabur setelah melompat ke balkon tetangga di sebelah rumahnya di lantai empat.
Tanpa alas kaki anak tersebut pergi untuk mencari bantuan. Badan Kepolisian Provinsi Gyeongnam akhirnya mendapat laporan dari warga setempat setelah berhasil menemukan anak tersebut di pinggir jalan.
"Seorang tetangga kemudian menemukan gadis itu di pinggir jalan di Changnyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, dan menelepon polisi," lapor The Herald Korea.
Saat ditemukan, kaki anak itu ditemukan luka, memar dan lecet pada tubuhnya. Tak hanya itu saat diperiksa lebihlanjut, nyatanya sang anak juga memiliki beberapa patah tulang dan gejala anemia parah.
Baca juga: Tak Sengaja Tertidur, Saat Bangun Ibu Ini Temukan Bayinya Bersimbah Darah
Berdasarkan laporan polisi, ayah tiri gadis tersebut yang berusia 35 tahun dan sang ibu berusia 27 tahun telah merantai anak itu dan menghukumnya karena tidak mematuhi mereka.
Sang anak bahkan mengingat dengan jelas bagaimana rantai logam dililitkan di lehernya selama dua hari.
Ia hanya akan dibebaskan dari rantai tersebut saat perlu menggunakan kamar mandi dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Ia juga hanya sekali sehari diberi makan oleh orang tuanya.
Anak tersebut mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan pistol lem dan sumpit logam yang dipanaskan.
Tak hanya itu, bahkan orang tuanya pernah mencoba menenggelamkan anak tersebut ke dalam bak mandi.
"Ketika gadis itu berencana untuk melarikan diri, ibu dan saudara-saudaranya ada di rumah, ayah tirinya sedang keluar," kata polisi.
Polisi lantas melakukan penyelidikan ke rumah anak tersebut. Di sana mereka menyita sekitar 10 barang yang diduga digunakan untuk menyiksa anak gadis itu. Beberapa di antaranya yaitu wajan, kunci, rantai logam dan senjata lem.
Sebelumnya gadis tersebut pernah dititipkan di panti asuhan oleh orang tuanya. Namun pada tahun 2017, sang ibu menjemput kembali anak tersebut dan mulai sering menyiksanya.
Baca juga: Dikira Anak Usia 6 Tahun, Keluarga Ini Ternyata Adopsi Gadis Psikopat 22 Tahun
Guru dan tetangganya menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa yang telah dialami anak perempuan tersebut. Anak itu selalu menyembunyikan bekas luka dan memar di bawah pakaiannya tampa memberitahu siapa pun.
Polisi mengatakan ayah tiri kasus penyiksaan anak itu mengakui beberapa tuduhan dan membantah tuduhan yang lainnya.
Pihak yang berwenang masih menyelidiki kasus ini. jika terbukti bersalah, kedua orang tua gadis tersebut bisa dijerat dengan hukuman pelecehan anak. [*/Prt]
