Berita viral terbaru: Umairoh, bocah 11 tahun asal Medan tak bisa lanjut sekolah lantaran tak terdaftar di kartu keluarga ibunya.
Padangkita.com - Sering kali ditemui anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah lantaran tak memiliki biaya dan masalah lain yang membuat mereka tak bisa mengenyam pendidikan. Hal ini pula yang dialami bocah perempuan Medan.
Bocah 11 tahun bernama Umairoh terpaksa menyerah pada pendidikannya lantaran terbentur masalah administrasi kependudukan.
Pasalnya, nama bocah tersebut tidak terdaftar pada kartu keluarga (KK) sang ibu, sehingga pihak sekolah tak bisa menerimanya.
Merasa sedih dengan hal itu, bocah tersebut lantas menulis surat pada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam surat itu Umairoh mengungkapkan perasaannya yang tak bisa melanjutkan sekolah dan meminta bantuan pada presiden.
Kisah pilu itu menjadi viral di media sosial setelah dibagiakn oleh akun Facebook Uba Pasaribu.
Dalam keterangan unggahan tersebut, Umairoh tak bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke SMP lantaran terhalang oleh administrasi kependudukan.
Melalui sebuah video yang juga diunggah, Umairoh mengungkap tak mengetahui alasan kenapa namanya tak kunjung diterima untuk bisa masuk ke dalam daftar KK sang ibu.
"Enggak tahu, pak. Sudah dibilang Mama enggak bisa," kata bocah itu.
Pemilik akun, Uba menjelaskan Umairoh tak bisa masuk KK ibunya lantaran ada sengketa rumah tangga yang rumit dari perceraian ibu dan ayahnya. Hal itulah yang membuat bocah tersebut tak bisa masuk KK ibunya hingga tak bisa lanjutkan sekolah.
Baca juga: Pengusaha Kaya Ini Terpaksa Jadi Pedagang Kaki Lima Akibat Covid-19
Bersama sang ibu, Umairoh sudah bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintah setempat. Namun, pada akhirnya usaha tersebut tak ada yang membuahkan hasil. Bocah tersebut tetap tak bisa melanjutkan sekolahnya.
Lantaran tak ingin menyerah, bocah itu akhirnya memutuskan untuk menulis surat ke Presiden Jokowi. Dalam surat itu, Umairoh tak meminta banyak hal, ia hanya ingin melanjutkan sekolah ke SMP.
“Saya ingin sekolah Pak Presiden. Tapi namaku enggak diterima masuk kartu keluarga ibuku. Tolong ya Pak Presiden, aku ingin sekolah SMP,” tulis Umairoh dalam unggahan Uba Pasaribu pada Kamis (16/7/2020).
Uba sendiri diketahui sebagai Ketua Yayasan Pemulung Indonesia. Ia akhirnya memutuskan membagikan kisah Umairoh lantaran merasa kasih pada nasib bocah itu. Uba pun berharap ada bantuan dari pemerintah sehingga Umairoh bisa melanjutkan sekolahnya.
Baca juga: Berdalih Lembur Pada Istri, Suami Ini Ternyata Sekap Perempuan Lain di Rumahnya
“Anak-anak yang bisa menikmati pendidikan adalah masa depan kota Medan ini, juga harapan provinsi Sumut dan negeri kita tercinta, Indonesia. Dukung Umairoh dan anak-anak kita untuk terus bisa bersekolah," tulis Uba dalam unggahannya. [*/Prt]