Kepada media setempat Poo menjelaskan alasan mengapa dirinya menampar gadis itu. Pedagang itu mengatakan awalnya ia sempat bertanya mengenai kewarganegaraan gadis itu.
Siswi tersebut mengatakan jika dirinya berkewarganegaraan Thailand.
Poo yang mendengar hal itu lantas bertanya kenapa pelajar itu tak berdiri saat lagu kebangsaan negaranya diputar. Namun sang pelajar hanya menjawab jika hal itu adalah haknya untuk tak berdiri.
Hal itulah yang membuat Poo marah dan akhienya menampar pelajar tersebut. Namun keluarga korban melakukan pembelaan jika saat itu korban sedang kesakitan karena menstruasi sehingga tak dapat berdiri.
Merasa tindaknya salah, Poo akhirnya meminta maaf kepada keluarga korban. Ia menemui langsung korban dan keluarganya pada Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Negara Barat Alami Islamphobia, Rusia Justru Nyatakan Diri Sebagai Negara Muslim
Meski permintaan maaf Poo diterima oleh keluarga korban, mereka tetap membiarkan kasus tersebut ditangani oleh polisi.
Pihak kepolisian mengatakan jika Poo bisa di penjara hingga satu bulan, atau denda hingga 10.000 baht (sekitar Rp4,7 juta) karena tindakannya itu. [*/Prt]