Berita viral terbaru: Sylvia Likens, gadis malang yang disiksa hingga tewas oleh keluarga pengasuhnya, Gertrude dan anaknya.
Padangkita.com - Kasus pembunuhan sadis sering kali melibatkan anak atau remaja yang menjadi salah satu korban yang dibantai oleh pelaku kejahatan. Seperti, Sylvia Likens contohnya.
Lahir pada 3 Januari 1949, Sylvia merupakan gadis asal Amerika bagian Indiana. Ia menjadi korban penyiksaan oleh Gertrude Baniszewski.
Dalam pembantaian itu, tak hanya Gertrude, ada pula tujuh anak lainnya yakni, Paula Baniszewski, Stephanie Baniszewski, John Baniszewski Jr, Marie Baniszewski, Shirley Baniszewski, James Baniszewski, dan Dennis Lee Wright Jr yang juga ikut serta dalam menyiksa gadis malang ini.
Sylvia lahir dari keluarga yang orang tuanya bekerja sebagai pemain sirkus karnaval. Hal itu membuat orang tuanya selalu sibuk touring di beberapa kota.
Lantaran kesibukan itu, orang tua Sylvia memutuskan untuk menitipkan Sylvia dan adiknya, Jenny, pada keluarga Gertrude Baniszewski.
Gertrude merupakan seorang janda yang sedang mencari uang tambahan untuk biaya kebutuhannya. Hal itu membuat Gertrude setuju merawat Sylvia dan adiknya untuk mendapat bayaran 20 dolar per minggu.
Mulanya Sylvia mendapat penyiksaan lantaran orang tuanya terlambat mengirimkan cek senilai 20 dolar pada Gertrude.
Wanita itu kesal dan melampiaskannya dengan menghukum Sylvia dan adiknya dengan cara memecut punggung mereka. Padahal, keesokan harinya, cek itu sudah tiba di tangan Gertrude.
Di hari berikutnya, putri Getrude, Paula menuduh Sylvia telah mencemarkan nama Paula di sekolah.
Gertrude yang terpancing emosi lantas memukul Sylvia, dan bahkan membiarkan Paula memukul Sylvia di depan anak-anak Gertrude.
Tak berhenti di sana, pada hari lainnya Getrude melihat Sylvia pulang bersama teman lelakinya.
Wanita itu marah dan menyuruhn Sylvia memasukan botol soda ke anusnya. Getrude juga menyuruh John serta Coy untuk melempar Sylvia ke basement. Alhasil, Sylvia pingsan lantaran dilempar dari lantai atas.
Pada Agustus hingga Oktober 1965, gadis malang itu dibiarkan terus di basement . Sylvia bahkan melalui mendapat penyiksaan yang sangat tragis dan kejam.
Anak-anak Gertrude membawa teman-temanya ke basement, dan menyiksa Sylvia dengan cara disundut, dipukul mengunakan tongkat sapu, ditonjok, ditendang, dan lain-lain.
Baca juga: Ini 8 Artis India yang Menikah Muda, Ada yang 17 Tahun
Di tubuh Sylvia bahkan terdapat 100 lebih bekas sundutan rokok. Selain itu, ada pula lapisan kulit yang banyak terkelupas.
Parahnya lagi, diperut Sylvia ditemukan kata-kata dalam huruf balok yang dibuat dengan jarum panas bertuliskan “I'M A PROSTITUTE AND PROUD OF IT!”. Tulisan tersebut dibuat oleh Gertrude, kemudian diteruskan oleh Ricky Hobbs.
Tak sanggup menanggung siksaan, Sylvia akhirnya menyerah dan meninggal dunia.
Stephanie Hobbs Baniszewski menyadari bahwa Sylvia yang tidak bernapas, sempat berusaha memberikan pertolongan pertama, namun sayang hal itu hanya itu sia-sia.
Publik yang mengetahui kisah Sylvia banyak yang merasa sedih dan mengecam keluarga Gertrude. Bahka cerita ini pernah diangkat dalam sebuah film, berjudul An American Crime. [*/Prt]