Berita viral terbaru : Terekam kamera CCTV aksi tak terpuji seorang tukang bakso yang ludahi mangkuk jualannya.
Padangkita.com – Berbagai jajanan kaki lima biasanya sangat digemari oleh pemburu kuliner yang mencari cita rasa nikmat dengan harga miring.
Beragam jenis makanan pun banyak dijajakan di kaki lima seperti bakso, sate, olahan mi, gorengan serta lainnya.
Baru-baru ini sebuah berita mengejutkan tengah heboh diperbincangkan di media sosial. Seorang tukang bakso berinisial WS melakukan tindakan tak pantas dalam berdagang.
Pasalnya pedagang berusia 21 tahun tersebut meludahi mangkok pembelinya sebelum menyajikan makanan.
Sontak saja hal tersebut membuat siapapun merasa jijik memikirkannya. Ditambah dengan situasi pandemi saat ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat. Sehingga ia dipaksa untuk menjalani rapid tes covid-19.
Sebelumnya WS menjalani tes cepat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan.
Diketahui jika air liur menjadi salah satu medium penyebaran Covid-19 yang saat ini mewabah di seluruh dunia.
Kabar baiknya ia dinyatakan nonreaktif atau negatif Covid-19. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Irawan pada Sabtu, 27 Juni 2020.
Baca juga: Alamak, Malangnya Anak Ini, "Anunya" Disunat Dokter Hingga Habis
WS diperbolehkan pulang oleh Polsek Kembangan usai mendapatkan hasil nonreaktif.
Walau demikian ia tetap mendapat pembinaan sebagai langkah lanjutan atas perbuatan tak terpuji yang ia lakukan.
Kisah ini menjadi viral karena aksi WS berhasil terekam sebuah kamera CCTV pada Kamis, 25 Juni 2020.
Semenjak kabar ini viral muncul berbagai tanggapan dari netizen.
Banyak yang menyayangkan aksi WS sehingga berdampak pada pedagang lain yang berdagang secara jujur.
Dengan adanya hal ini tentunya membuat rasa kepercayaan masyarakat terhadap pedagang kecil kaki lima menjadi menurun.
Baca juga: Telah 19 Tahun Berlalu, Baru Berani Membuka Kamar Anak yang Telah Meninggal
Sehingga pendapatan mereka pun ikut berkurang karena tidak berhasil menjual dagangan seperti sebelum adanya pemberitaan ini. [*/Nlm]