Bahkan dia menyebut menurut laporan warga, sumber suara yang terdengar malam kemarin berpindah dan tidak berasal dari beberapa tempat seperti malam sebelumnya.
“Saya sendiri tidak dengar, tapi di grup WA ada warga yang lapor kalau mendengar pukul 23.30,” ungkapnya saat dikonfirmasi Merapi, Rabu (8/4) siang.
Mindarto mengatakan, saat ini warganya tak begitu panik namun tetap waspada.
Penjagaan kampung dilakukan dengan piket ronda.
Baca juga: 16 Tahun Menyangka Dirinya Wanita, Ternyata Ia Pria
Menurutnya, ronda memang sudah rutin dilakukan tiap malam.
Namun karena kemunculan suara aneh tersebut, intensitas dan jumlah personelnya ditambah.
Dia mengatakan, langkah ini hanya sebatas mengantisipasi keamanan kampung saja.
Kabar munculnya suara itu membuat warga dari luar kampung berdatangan.
“Ya sebenarnya cuma malam itu saja, kalau tadi malam sudah tidak ada yang datang,” paparnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya meyakini bahwa suara tersebut berasal dari hewan sejenis musang.
Hal ini juga sudah disampaikan kepada warga sehingga tidak timbul kekhawatiran berlebihan.
Menurutnya warga dusun juga sudah tenang dan beraktivitas normal seperti biasanya. “Ya ini untuk pembelajaran, jangan panik,” sebutnya.