Arsilan menceritakan bahwa dahulu ia sering ikut berjuang tanpa meminta imbalan. Hanya bermodalkan niat demi membantu kemerdekaan negara Republik Indonesia, Arsilan ikut turun ke 'medan pertempuran'.
Saat itu di masa penjajahan Jepang, Arsilan tergabung ke dalam tentara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI), atau yang dulu lebih dikenal dengan sebutan Laskar Rakyat. Dalam organisasi itu, Arsilan ikut membela rakya Indonesia.
“Saya bukan orang kuli, kalau orang kuli minta gaji," ungkap Arsilan, dilansir dari Merdeka.com.
Bahkan Arsilan juga menjadi Pemulung eko prasetya. Saat ini demi membiayai kehidupan sehari-harinya, Arsilan melakukan pekerjaan sebagai pemulung di sekitaran Tugu Proklamasi. Hasil yang didapat pun tidak menentu setiap harinya.
Baca juga: Heboh! Terungkap Pendeta di Surabaya Bertahun-tahun Setubuhi Jemaat
"Paling besar (pendapatan memulung) Rp20 ribu. Yang penting bisa untuk ngopi," tambahnya.
Hal itu membuktikan bahwa ia adalah sosok seorang pahlawan yang tak mengharapkan imbalan apapun. [*/win]