Sederhana, Begini Cara Membuat Disinfektan Alami Berbahan Cuka

Membuat Disinfektan Alami

Ils. [Foto: freepik]

Jakarta, Padangkita.com - Virus Corona semakin merebak ke berbagai negara di dunia, bahkan Indonesia. Penyebaran yang kian luas tersebut membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan menyebut virus corona sebagai pandemi global.

Hingga hari ini, kasus positif di Indonesia telah menginjak angka 450 orang, 38 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Mengantisipasi penyebaran lebih luas, Pemerintah pusat maupun daerah telah membuat berbagai kebijakan, salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke berbagai tempat-tempat vital dan ruang publik untuk menjaga kebersihan lingkungan dari covid-19

Masyarakat pun dituntut untuk dapat melakukan upaya mandiri dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Hand Sanitizer Langka, Begini Caranya Membuat Sendiri

Jika sebelumnya banyak beredar cara membuat hand sanitizer sendiri, ternyata disinfektan pun dapat dibuat secara mandiri dan sederhana di rumah.

Cara membuat disinfektan alami

Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Profesor Arif Sumantri mengatakan bahwa masyarakat dapat membuat disinfektan secara mandiri di rumah.

Ia menyebut langkah sederhana untuk pembuatan disinfektan dapat dilakukan dengan memanfaatkan cuka atau cairan masam dan bahan baku lain.

“Dengan memanfaatkan setengah cangkir gelas cuka, dengan setengah gelas air, ditambah dengan 12 sampai 24 tetes minyak esensial, seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis, maka ini akan menjadi sebuah disinfektan, yaitu antiseptik,” ujar Arif dalam laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (21/3/2020).

Bahan membuat disinfektan alami:
1/2 cangkir gelas cuka,
1/2 gelas air bersih,
12 sampai 14 tetes minyak esensial, dapat dipilih sesuai selera.

Cara membuat disinfektan ini pun sangat mudah, cukup mencampurkan beberapa bahan tersebut lalu kocok dalam botol penyemprot. Jangan lupa memberi label sebagai tanda aman dan menyimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Setelah itu, semprotkan disinfektan alami tersebut ke permukaan benda, seperti hendel pintu atau permukaan meja dan tempat yang harus dibersihkan lainnya. Namun, kita perlu melakukan pembersihan klinik dengan tujuan benda yang akan disemprotkan bersih dari debu.

“Setelah dibersihkan (debu), baru kemudian dibilas. Kemudian dibersihkan dengan disinfektan dan dibilas dengan lap microfiber,” jelas Arif. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun