Hand Sanitizer Langka, Begini Caranya Membuat Sendiri

Cara membuat Hand Sanitizer Sendiri

Ilustrasi (Foto: Freepik)

Padang, Padangkita.com – Hand sanitizer kini menjadi salah satu barang langka, bahkan di Kota Padang tak ada lagi apotek atau minimarket yang menjual.

Tak ada kepastian pembersih tangan itu bakal ada lagi dijual dalam waktu dekat. Jika pun ada, harganya tentu bakal meroket, mirip masker yang sekarang dijual di beberapa apotek saja.

Di tengah kondisi yang tak ada kepastian ini, warga benar-benar dituntut kreatif dan mandiri. Seperti hand sanitizer, bisa dibuat sendiri.

Cara Membuat Hand Sanitizer

Organisasi kesehatan dunia (WHO), telah merilis sebuah panduan tentang cara membuat hand sanitizer untuk produksi rumahan yang dapat kita ikuti. Di dalam panduan tersebut tercantum resep, cara pembuatan, dan anjuran menggunakan hand sanitizer dengan benar.

Baca juga:

Terdapat dua resep hand sanitizer dalam panduan dari WHO ini. Resep pertama menggunakan ethanol 96 persen dan resep kedua menggunakan isopropil alkohol 99,8 persen. Berikut uraiannya, sebagaimana dimuat Timesindonesia:

RESEP 1:

Hand Sanitizer dengan Bahan Ethanol 96 persen

Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan-bahan yang diperlukan:
 Ethanol 96% sebanyak 833 ml
• Gliserin sebanyak 14,5 ml
• Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
• Air suling steril (distilasi) atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 110 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).

RESEP 2:

Hand Sanitizer dengan Bahan Isopropil Alkohol 99,8 Persen

Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter
 Isopropil alkohol 99,8% sebanyak 751,5 mll
• Gliserin sebanyak 14,5 ml
• Hidrogen peroksida sebanyak 41,7 ml
• Air suling atau air minum yang direbus ditambahkan hingga larutan mencapai 1 liter (sekitar 192 ml atau hingga mencapai batas 1 liter pada gelas ukur).

Bahan-bahan tersebut tersedia di apotek atau toko bahan kimia. Jika Anda membelinya di toko bahan kimia, siapkan fotokopi kartu identitas Anda karena pihak toko biasanya akan memintanya.
Berbagai bahan di atas biasanya tersedia dalam ukuran masing-masing 1 liter. Jika tersisa banyak, dapat Anda simpan untuk pembuatan selanjutnya.

Alat-Alat yang Diperlukan untuk Kedua Resep

Berikut alat-alat yang perlu dipersiapkan sebagai cara membuat hand sanitizer:
• Gelas ukur
• Corong
• Jeriken/botol bersih berukuran 1 liter untuk mencampur semua bahan
• Botol plastik spray ukuran 50 ml atau 100 ml untuk membagi hand sanitizer yang sudah jadi.

Langkah-Langkah Pembuatan Hand Sanitizer

Langkah-langkah di bawah ini perlu diikuti secara rinci agar hasil yang diharapkan sesuai dengan standar panduan dari WHO.
• Ukur semua bahan sesuai dengan takarannya
• Pertama masukan ethanol atau isopropil alkohol pada jeriken/botol bersih
• Masukan hidrogen peroksida ke dalam jeriken/botol berisi alkohol
• Selanjutnya, masukan gliserin ke dalam jeriken/botol. Perlu diperhatikan bahwa cairan gliserin lengket dan kental, jadi pastikan jangan ada yang tertinggal di gelas ukur dengan cara membilasnya dengan air suling.
• Setelah semua bahan terkumpul dalam jeriken/botol tambahkan air suling hingga mencapai 1 liter.
• Segera tutup jeriken/botol setelah semua bahan dimasukkan untuk menghindari menguapnya alkohol.
• Campurkan semua bahan dengan cara mengocok jeriken/botol dengan perlahan hingga dapat dipastikan semua bahan tercampur rata.
• Segera bagikan campuran hand sanitizer ke dalam botol yang lebih kecil agar mudah untuk digunakan.
• Simpan botol-botol tersebut selama 72 jam untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroorganisme dari wadah botol.
• Hand sanitizer siap digunakan.

Kegunaan Bahan Pembuat Hand Sanitizer

Masing-masing bahan memilki kegunaannya untuk menciptakan hand sanitizer yang efektif melindungi kita dari penyakit. Berikut fungsi dari bahan-bahan tersebut:

  • Ethanol
    Etanol adalah alkohol yang kita biasa temui di minuman-minuman keras dengan kadar yang rendah. Dalam konsentrasi yang tepat, etanol memiliki kemampuan menembus membran sel bakteri atau virus dan menghancurkannya dari dalam sehingga dapat membunuh bakteri dan melemahkan virus.
    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan kadar alkohol yang harus dipenuhi dalam produk antiseptik adalah alkohol di atas 60%.
  • Isopropil alkohol
    Jika kita membeli alkohol di apotek, kemungkinan besar kita akan menerima jenis alkohol ini. Isopropil alkohol memiliki kemampuan lebih besar dalam membunuh bakteri dibanding etanol karena lebih efektif dalam menurunkan tegangan permukaan sel dan denaturasi protein bakteri.
    Isopropil alkohol yang disarankan sebagai antiseptik haruslah memenuhi kadar 50-95%. Sayangnya, alkohol ini lebih mengiritasi kulit dibandingkan etanol.
  • Gliserin
    Gliserinsecara kimiawi termasuk ke dalam alkohol, tapi dalam formula hand sanitizer ini, gliserin bukan berperan untuk membunuh kuman, melainkan untuk memberi konsistensi pada alkohol agar lebih mudah untuk diaplikasikan ke kulit.
    Gliserin juga berguna untuk melembapkan kulit sehingga dapat mengatasi iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh alkohol.
  • Hidrogen peroksida
    Zat ini juga merupakan antiseptik yang dapat membunuh mikroba, tetapi pada formula hand sanitizer ini, hidrogen peroksida digunakan sebagai penangkis mikroba yang mungkin dapat berkembang di larutan hand sanitizer sehingga cairan tersebut dapat digunakan walau sudah disimpan lama.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Hand Sanitizer?

Hand sanitizer paling baik digunakan dalam kedua kondisi berikut:

  • Jika akses untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun tidak ada
    Hand sanitizer memang dapat membunuh mikroba, namun tetap memiliki keterbatasan. Beberapa mikroba seperti norovirus atau clostridium penyebab infeksi pada manusia, terbukti kebal pada penggunaan hand sanitizer dan lebih efektif dibasmi dengan air beserta sabun.
    Kecuali jika penggunaan hand sanitizerdigunakan dalam volume yang cukup banyak, tapi tentu saja hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan.
  • Jika tangan tidak terlihat kotor
    Jangan hanya mengandalkan hand sanitizer ketika tangan Anda sangat kotor hingga kotornya bisa dilihat mata, misalnya saat tangan Anda berlumur tanah atau berminyak.

Menurut suatu studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Michigan University, tangan yang kotor dan berminyak mengandung terlalu banyak mikroba sehingga penggunaan hand sanitizer yang biasanya hanya dalam jumlah sedikit bisa jadi tidak efektif.

Penggunaan hand sanitizer harus selalu dibarengi dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, agar upaya kita mencegah penyebaran penyakit semakin maksimal. (sumber: timesindonesia)


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun