Satu Orang PDP Meninggal, Begini Penjelasan RSUD Kota Sawahlunto

Berita Sawahlunto terbaru: PDP Sawahlunto meninggal, Corona sawahlunto, petugas medis sawahlunto

Jumpa Pers Pers Pemko Sawahlunto bersama Direktur RSUD Kota Sawahlunto Ardianof, Kapolres Sawahlunto, dan Satgas Covid Sawahlunto pada Jumat (3/4/3030) di Balaikota. [Foto: Dok. Humas Sawahlunto]

Sawahlunto, Padangkita.com - Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus corona dilaporkan telah meninggal dunia di ruangan isolasi RSUD Kota Sawahlunto, Jumat (3/4/2020) pagi.

Direktur RSUD Sawahlunto Ardianof menjelaskan bahwa pasien perempuan berusia 50 tahun itu memang tengah dirawat di RSUD Sawahlunto dengan status PDP.

Meski meninggal dengan status PDP Corona, Adrinof menyebut belum dapat memastikan pasien tersebut positif terjangkit corona atau tidak. Ia mengaku pihaknya saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan SWAB dari Labor UNAND.

Ia memastikan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalan ke luar kota sejak 2 tahun terakhir dan tidak ada kontak dengan penderita covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Hindari Corona Bawaan Pendatang, Wagub: Tingkatkan Pengawasan

Menurut Adrinof, Pasien yang juga perawat itu dirawat karena keluhan batuk dan sesak nafas sejak 7 hari terakhir dengan kondisi yang semakin hari semakin memburuk.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil rontgen thorax dan anamnesa, pasien tersebut memiliki infeksi sejenis bakteri di paru dan gula darah yang sulit dikontrol yang berada di atas normal.

Proses penyelenggaraan jenazah akan dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan penanganan pasien terinfeksi virus corona.

Baca juga: Pemko Sawahlunto Siapkan Fasilitas Karantina Bagi ODP & PDP

Adrinof menyebutkan pasien akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya, di Kota Padang, oleh keluarga yang dikawal oleh petugas terkait.

"Untuk pengantaran hingga ke pemakaman, Almarhumah akan dikawal oleh petugas RSUD berpakaian APD dan dikawal oleh Kepolisian. Kami juga menyediakan APD bagi keluarga" ujar Adrinof dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Jumat (3/4/2020).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Sawahlunto menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan gedung Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) sebagai fasilitas karantina bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing – masing.

Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti menyebut gedung milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen – ESDM) tersebut memiliki 40 kamar yang saat ini sedang dalam proses persiapan untuk ditempati para ODP dan PDP yang akan dikarantina.

“Sudah oke. Terimakasih kita kepada pihak BDTBT dan Kemen – ESDM yang mengizinkan untuk menggunakan gedung ini untuk lokasi karantina kita,” ujar Zohirin. [*try]


Baca berita Sawahlunto dan Corona Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Setengah Penduduk Sawahlunto Ngumpul di Konser Indonesia Maju ‘Prabowo-Gibran’
Setengah Penduduk Sawahlunto Ngumpul di Konser Indonesia Maju ‘Prabowo-Gibran’
Ikatan Alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi Adakan Operasi Bibir Sumbing di Sawahlunto
Ikatan Alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi Adakan Operasi Bibir Sumbing di Sawahlunto
Selama Perbaikan Jalan Amblas di Silungkang Oso Sawahlunto, Jalur Dialihkan lewat Lintau
Selama Perbaikan Jalan Amblas di Silungkang Oso Sawahlunto, Jalur Dialihkan lewat Lintau
Warga Sawahlunto Temukan Granat Nanas, Tim Jihandak Gegana Polda Sumbar Lakukan Pemusnahan
Warga Sawahlunto Temukan Granat Nanas, Tim Jihandak Gegana Polda Sumbar Lakukan Pemusnahan
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Gelapkan 243 Tabung Elpiji 3 Kg, Supervisor Pangkalan Gas Ditangkap di Kuranji
Gelapkan 243 Tabung Elpiji 3 Kg, Supervisor Pangkalan Gas Ditangkap di Kuranji