Berita viral terbaru: Seorang satpam di Tangerang diserahkan ke kantor polisi lantaran melakukan tindak asusila pada anak di bawah umur.
Padangkita.com - Tindak kejahatan pada anak sering kali terjadi. Baru-baru ini saja seorang satpam di Tangerang ditangkap karena diduga sebagai predator anak.
Pria bernama Syafrudin diperkirakan telah melakukan tindakan asusila kepada anak-anak di bahwa umur yang ada di Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Menurut kesaksian dari salah seorang rekan pelaku, yang juga berprofesi sebagai satpam, Syafrudin telah melakukan aksinya sejak 5 tahun lalu.
Para rekan-rekannya bahkan sudah pernah mengingatkan pelaku untuk mengakhiri perbuatan bejat tersebut.
"Ada beberapa kesaksian dari teman-teman pelaku sudah melakukan itu sejak 5 tahun lalu. Sudah sering diingatkan teman-temannya. Itu cerita teman-temannya saat bertemu di Polres," ungkap ketua RW setempat, Ajat Sudrajat di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Syafrudin sendiri sudah tinggal di Pagedangan, Kabupaten Tangerang sejak tahun 2019. Dalam kurun setahun itu, kata Ajat, pelaku diketahui sudah 3 kali pindah kontrakan di daerah tersebut.
"Di kampung ini saja, setahun sudah 3 kali pindah kontrakan. Kenapa berpindah, kita enggak mendalami. Bisa saja (ada korban lain) dari kontrakan-kontrakan sebelumnya," ujar Ajat.
Lantaran perbuatan bejat Syafrudin, Ajat mengatakan bahwa saat ini banyak warga di kampungnya itu menjadi sangat kesal dan trauma atas kejahatan pelaku. Banyak orang tua yang takut saat anak-anaknya bermain ke luar rumah.
"Ini pelajaran banget buat kami RT/RW dan para orang tua. Di kampung itu, biasalah anak-anak bermain keluar rumah sampai sore. Karena kejadian ini jadi was-was dan sama sekali tidak menyangka," ucapnya.
Baca juga: Petani di India Bunuh Diri Usai Tak Sanggup Beli 'Smartphone' untuk Sang Anak
Menurut pengakuan salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, pelaku sering kali membawa anak-anak ke kontrakannya.
“Sebelumnya kan dia mengontrak juga, nggak jauh dari kontrakan ini. Informasi warga di sana, dulu begitu juga suka ngumpulin bocah di kontrakan,” ujar warga tersebut seperti dilansir dari PMJ News, Minggu (5/7/2020).