Murni karena sang istri ingin menjadi pasangan yang berbakti dan mengikuti suami ke alam baka.
Namun, seiring waktu, tradisi ini menjadi sesuatu yang 'dipaksakan'. Ditambah lagi dengan pandangan masyarakat India, sosok janda dinilai tidak memiliki peran dan dianggap sebagai beban.
Menurut beberapa sumber jika seorang istri ditinggal mati oleh suaminya dan tak memiliki anak, maka ia akan dipaksa oleh masyarakat untuk melakukan tradisi Sati.
Baca juga: Warga India Dihebohkan Benda Jatuh dari Langit Mirip Topeng Alien
Di luar itu, kesulitan menjadi seorang janda juga menjadi alasan terbesar praktik Sati berkembang.
Sekitar tahun 1100 yang lalu, masyarakat di Bengali selalu melakukan praktik Sati.
Bahkan hampir seluruh janda di sana melakukan tradisi ini, baik sukarela maupun dipaksa. Hal tersebut karena di Bengali yang menganut sistem hukum Dayabhaga. [*/Prt]