Berita viral terbaru: Viral video sejumlah warga yang menggotong jenazah warga setempat dengan menerobos sungai yang banjir. Keluarga si jenazah pun tak mampu menahan tangis.
Padangkita.com - Sebuah video mendadak viral di media sosial lantaran menampakkan mirisnya kondisi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video itu terlihat sejumlah warga di Desa Alorawe, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT nekat menggotong jenazah warga setempat dengan menerobos sungai yang sedang banjir.
Dikutip dari laman Tribunnews.com, kejadian dalam video tersebut sudah berlangsung sejak minggu lalu.
Hal itu diceritakan oleh Kepala Desa Alorawe, Baltasar Bakabupu.
"Itu kejadiannya benar pada Kamis (20/2/2020) pekan lalu. Video warga saya bernama Kornelis Siga," ungkap Baltasar.
Menurut keterangannya, jenazah yang digotong warga itu adalah seorang pelajar SMA di wilayahnya, Priska Woi.
Baca juga: Viral, Wanita Ini Lahirkan 69 Anak dalam 27 Kali Kehamilan
Pelajar itu meninggal dunia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, Kabupaten Ngada, pada Rabu (19/2/2020) lalu.
Jenazah Priska Woi kemudian dibawa oleh keluarga dengan mobil ambulans menuju desa mereka.
Sayangnya, sebelum jenazah sampai di rumah duka, hujan deras pun turun sehingga air sungai meluap.
Sementara itu, antara wilayah seberang sungai dengan Desa Alorawe tidak ada jembatan yang menghubungkannya sehingga jenazah Priska Woi pun terpaksa tertahan di seberang sungai.
"Keluarga dan jenazah Priska, sempat bermalam di rumah seorang warga desa di bawah bukit dekat sungai," ujar Baltasar.
Setelah bermalam di rumah tetangga, barulah keesokan harinya enam orang pemuda desa menggotong peti jenazah hingga ke rumah duka ketika banjir sudah reda.
Aksi mereka itu tergolong nekat karena arus sungai tersebut masih terbilang deras dan jarak tempuh yang cukup lebar sangat berisiko untuk diseberangi.
"Lebar sungai ini 80 meter dan kami sudah mengukurnya," kata Baltasar.
Ia pun berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat untuk membantu warga dengan membangun jembatan penyeberangan di Desa Aloware.
"Minimal pemerintah pusat kasih kami jembatan gantung. Itu cukup membantu kami warga Desa Alorawe yang berpenduduk 523 jiwa," ujarnya.
Video yang menampakkan aksi nekat para pemuda itu pun langsung viral di Facebook setelah diunggah oleh akun bernama Advena ALves II.
Berdurasi 4 menit lebih 35 detik, video itu menunjukkan pengorbanan warga yang bergotong royong untuk mengantarkan peti jenazah ke rumah duka.
Selama proses penyeberangan yang nekat itu, para keluarga yang menanti di seberang sungai menangis tersedu-sedu.
Menurut keterangan perekam, keluarga besar si pelajar masih di seberang sungai setelah peti jenazah berhasil mendarat.
"Orangtua dan keluarganya masih di seberang sana, walaupun jenazah almarhumah telah lebih dulu (diseberangkan). Peristiwa ini sangat menyedihkan," ujar si perekam.
Tak lama setelah itu, satu per satu anggota keluarga dijemput oleh seseorang yang bermaksud untuk membantu menyeberangkan mereka. (*/Jly)
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="33835" boxed="true" boxed_shadow="true"]