Berita viral terbaru: Seorang pria di Korea Selatan bunuh 55 orang dan cederai 37 korban lantaran sakit hati sering diejek belum menikah.
Padangkita.com - ‘Mulut mu adalah harimau mu’ merupakan pepatah yang sudah tak asing lagi didengar. Tanpa disadari sebuah ucapan dapat menyakiti orang lain.
Bahkan hal itu bisa membuat seseorang nekat melakukan tindak kejahatan. Seperti yang dilakukan pria di Korea Selatan ini, contohnya.
Lantaran merasa sakit hati karena sering kali diejek belum menikah, pria bernama Woo Bun Kon nekat membunuh 55 orang dan 37 orang mengalami cedera.
Dilansir dari BBC, kejadian terjadi di wilayah Korea Selatan. Woo Bun Kon membantai secara membabi buta terhadap 55 tetangganya dalam kurun waktu delapan jam.
Berdasarkan laporan media setempat, alasan pria itu melakukan aksinya karena sering kali dicibir oleh tetangganya lantaran belum menikah.
Aksi pembunuhan itu berlangsung pada bulan April 1982 silam. Bahkan sejauh ini, pembunuhan tersebut menjadi tindak kejahatan terkeji dalam sejarah Korea Selatan.
Saat melakukan aksinya Woo Bun Kon membantai orang-orang yang ia jumpai dengan senjata api, 144-180 amunisi dan membawa tujuh granat.
Tak hanya membunuh orang yang sering mengejeknya, Woo Bun Kon juga menghabisi nyawa orang yang tak bersalah yang ia temui di jalan.
Baca juga: Perang Kaos Vokalis Antara Ari Lasso dan Andre Taulany
Mulanya Woo Bum Kon membunuh seorang wanita yang tinggal bersamanya bernama Chun Sun (24). Setelah itu ia berjalan memasuki kantor pos di desa Kungryu.
Di sana ia membunuh tiga operator telepon. Masih berpakaian seragam polisi, ia melanjutkan untuk pergi dari desa ke desa.
Pada satu titik, Woo Bum Kon menodongkan senjata pada seorang anak sekolah berusia 16 tahun. Ia mengancam anak tersebut untuk membeli minuman ringan dari sebuah toko kelontong.
Usai menghabiskan minuman yang dibelikan anak tersebut, Woo Bum Kon membunuh bocah itu beserta anggota keluarganya.
Tak hanya itu, lantaran dipengaruhi alkohol, Woo Bum Kon yang kalap, membunuh 18 orang di desa Ungye serta 24 di desa Pyongchon.
Pihak kepolisian Korea Selatan bahkan kesulitan menangkap Woo Bum Kon. Hal itu lantaran ia terus berpindah tempat.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="62233" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Namun aksinya ini akhirnya bisa disudahi setelah delapan jam pencarian. Saat tertangkap Woo Bum Kon langsung mengakhiri hidupnya sendiri menggunakan dua granat di sebuah rumah.
Tak hanya menewaskan dirinya, orang-orang yang berada di rumah tersebut juga ikut tewas bersamanya. Total korban tercatat 55 orang, termasuk Woo sendiri. [*/Prt]