Sadis, Kucing Ini Digantung Gara-gara Makan Burung, Fotonya Diposting di Facebook

Kucing digantung di Bali

Kondisi kucing yang digantung di Bali karena makan 9 ekor merpati. (Foto: Facebook)

Seekor kucing digantung di Bali. Pelakunya adalah seorang pria yang kesal akibat 9 ekor merpatinya dimakan oleh kucing itu.

Padangkita.com - Seorang pria dari Bali dikecam oleh masyarakat karena menggantung kucing di pohon.

Peristiwa ini menjadi viral ketika ia mengirim foto aksi tersebut ke grup Facebook Merpati Karangasem (KMK) dari akun Facebook Dewa Candra, Sabtu (14/12/09).

Kompas.com memberitakan, Dewa Candra mengungkapkan kekesalannya dengan kucing yang telah memakan sembilan ekor merpati.

"Ini ternyata yang memakan burung merpati saya pantesan terus hilang tanpa jejak, 9 ekor makan merpati. Sudah sejak seminggu saya intai," tulis Dewa Candra, dalam bahasa Bali.

Bali Animal Defender dan Bali Cat Lovers melaporkan akun Facebook Dewa Candra untuk insiden ini, Senin (16/12/19).

Hal itu disampaikan langsung di akun Facebook Pembela Hewan Bali resmi hari Senin (16/12/2019).

"Hari ini bersama ketua bali cat lover mendatangi polda bali untuk melaporkan kasus penyiksaan kucing oleh pemilik akun inisial DC," tulis Bali Animal Defender dalam unggahan Facebooknya.

Seorang psikolog dari Yayasan Indonesia untuk Praktek Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi., mengomentari tentang masalah ini.

Menurut Adib, penyiksaan hewan tersebut dipengaruhi oleh sikap pelaku itu sendiri.

"Kalau menurut saya sih mindset dari pelaku ya, jadi mindset pelaku itu sepertinya rasa kasih sayang terhadap hewan tuh kurang," tutur Adib dilandir Tribunnews.com pada Rabu (18/12/2019).

Adib juga menduga bahwa para pelaku memiliki kecenderungan tertentu terhadap kekerasan, jadi dia menggunakan kekerasan pada hewan.

Selain itu, ia mengatakan tindakan penyerang itu karena dendam.

Secara umum, kata Adib, orang yang cenderung menyiksa binatang memiliki dendam yang kemudian diusir pada hewan di sekitar mereka.

"Kemungkinan, orang-orang seperti pelaku itu dalam kondisi tertutup lalu butuh hiburan," terang Adib.

"Barangkali dia punya dendam dengan teman atau saudaranya, sehingga dendamnya itu dilampiaskan terhadap hewan," katanya.

Baca juga: Heboh, Kentut Pria Ini Dapat Membunuh Nyamuk Seketika

Tidak hanya itu, kata Adib, tindakan penyiksaan terhadap hewan umumnya dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Adib, tindakan tersebut juga bisa terjadi jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang memadai.

"Biasanya orang yang melakukan kekerasan pada binatang itu karena pengetahuannya kurang, dia berada di lingkungan yang cenderung keras dan kasar, sehingga binatang menjadi mainan," kata Adib.

Halaman:

Baca Juga

Mau Beli Beruk? Datang Saja ke Pasar Baruak Talaok Padang Pariaman Ini
Mau Beli Beruk? Datang Saja ke Pasar Baruak Talaok Padang Pariaman Ini
Hadiah Kursi Roda dari Puan Bahagiakan Ni Ketut yang Memiliki Anak Penderita Polio
Hadiah Kursi Roda dari Puan Bahagiakan Ni Ketut yang Memiliki Anak Penderita Polio
Cegah Stunting, Puan Ajak Remaja Bali Tak Nikah Dini
Cegah Stunting, Puan Ajak Remaja Bali Tak Nikah Dini
Eksotisnya Taluak Sikulo di Pesisir Selatan: View-nya Rancak Bana, Dikira malah Bali
Eksotisnya Taluak Sikulo di Pesisir Selatan: View-nya Rancak Bana, Dikira malah Bali
Telan Anggaran Rp59 Miliar, Progres Jembatan Shortcut Yeh Otan Capai 83,79 Persen
Telan Anggaran Rp59 Miliar, Progres Jembatan Shortcut Yeh Otan Capai 83,79 Persen
Tinggi Turyapada Tower Capai 1.636 M dan Tahan Gempa, Ini Strategi Pembangunan Konstruksinya
Tinggi Turyapada Tower Capai 1.636 M dan Tahan Gempa, Ini Strategi Pembangunan Konstruksinya