Berita viral terbaru: Bocah berusia 8 tahun telah membunuh 3 orang bayi bahkan adik kandungnya sendiri.
Padangkita.com- Kasus pembunuhan merupakan suatu tindak kejahatan yang dinilai mengerikan karena dapat menghilangkan sebuah nyawa seseorang.
Selain itu pelaku dari kasus pembunuhan itu sendiri bisa terjerat dengan berbagai pasal yang memberatkan nya.
Akan tetapi bagaimana jadinya jika pelaku pembunuhan tersebut merupakan sosok anak dibawah umur. Karena hal ini dapat membuat hukumannya menjadi jauh lebih ringan daripada apa yang seharusnya ia terima.
Seperti pada kasus yang dialami oleh seorang anak bernama Amarjeet Sada. Melansir dari Sumber.com, dikatakan jika kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak tersebut bukanlah kali pertamanya ia lakoni.
Saat itu dirinya menjadi pusat perhatian dunia karena telah melakukan aksi pembunuhan di usia anak-anak.
Korban pertama dari tindakan kekejiannya ini merupakan seorang bayi yang diketahui merupakan sepupunya sendiri yang saat itu baru berusia 6 bulan.
Sementara korban keduanya ialah adik kandungnya sendiri yang saat itu baru berusia 8 bulan. Mirisnya lagi saat mengetahui perbuatan sang anak orang tuanya hanya menghukum Sada.
Namun tidak melaporkan ke polisi karena takut anaknya ditahan. Bahkan para saudara dan tetangganya mengetahui hal ini dan menganggap jika aksi yang ia lakukan karena adanya konflik keluarga atau kecemburuan.
Hingga pada tahun 2007 lalu, Sada kembali membuat kehebohan dengan membunuh bayi perempuan yang merupakan tetangganya sendiri saat dirinya berusia 8 tahun. Ini adalah kali ketiga ia melakukan aksi pembunuhan.
Ibu dari sang bayi sedang bekerja di ladang, ia meninggalkan anak bayi perempuannya di teras sebuah sekolah. Sada diam-diam mengambil bayi itu lalu membawanya ke kebun kosong dan menghabisi nyawa sang bayi.
Untuk menyembunyikan jejak dari perbuatannya, kirinya menguburkan bayi yang telah meninggal tersebut ke dalam tanah dan ditutupi dengan rerumputan kering.
Baca juga: Viral, Antrean Panjang Wanita Mau Cerai di Pengadilan Agama Soreang
Warga desa kemudian mencurigai jika hal ini merupakan ulah Sada dan langsung mendatangi rumahnya.
Tanpa rasa bersalah, Sada menuntun warga ke kuburan si bayi tadi. Ia pun menceritakan kronologinya dengan sangat jelas.
Warga pun marah dan memanggil polisi. Sada dibawa ke kantor polisi, ia terlihat sangat tenang tidak menjawab ataupun tidak mengajukan sejumlah pertanyaan lain.
Begitu sampai di kantor polisi ia malah meminta sebuah biskuit karena merasa lapar. Kemudian bocah yang satu ini dikembalikan ke rumahnya karena masih dibawah umur. Setelahnya kedua orang tuanya melakukan terapi kejiwaan.
Psikiater kemudian mengatakan jika Sada mengalami gangguan kesehatan mental yang bernama Conduct Disorder.
Kondisi ini merupakan sebuah kelainan mental yang membuat pada merasa bahagia dengan cara menyakiti ataupun melakukan hal sadis pada seseorang.
Baca juga: Dibuatkan Jas Hujan dari Plastik Sampah oleh Sang Ayah, Cuitan Gadis Ini Menyentuh
Hari-harinya kemudian dihabiskan untuk menjalani terapi dan tinggal di sebuah tempat yang tersembunyi.
Saat menginjak 21 tahun Ia dikabarkan mengganti identitasnya menjadi Samarjit untuk mengubur semua kejadian buruk di masa lalu. [*/Nlm]