Berita viral terbaru: Sebuah restoran yang dulunya menerapkan aturan kontroversial akhirnya meminta maaf.
Padangkita.com- Jika biasanya kita bebas memilih untuk memesan apapun saat mendatangi sebuah restoran. Terlebih lagi tidak adanya aturan mengenai pesanan apa yang harus dipesan oleh seorang pengunjung selain atas dasar keinginan dirinya.
Akan tetapi sebuah restoran yang berada di Cina justru membuat sebuah peraturan kontroversial. Disebutkan jika restoran tersebut meminta untuk menimbang berat badan sebelum seorang pengunjung masuk.
Pelanggan wajib menimbang berat badan untuk memenuhi data yang kemudian dimasukkan dalam aplikasi khusus. Kemudian aplikasi akan mengukur nilai kalori dan merekomendasikan pilihan menu.
Dikatakan jika hal ini ini Juga dilakukan untuk menanggapi kampanye nasional melawan limbah makanan. Terlebih lagi Presiden Xi Jinping minggu ini mendesak rakyat untuk berhenti membuang-buang makanan.
Ia meminta warga untuk mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan terlebih lagi di tengah pandemi covid 19 yang menyebabkan berbagai kenaikan harga.
Serta pemerintah Cina juga menentang video makan dalam porsi besar atau mukbang. sejumlah platform streaming pun berjanji akan menutup akun yang mempromosikan makan berlebihan dan pemborosan makanan.
Setelah aturan ini ditetapkan, restoran dengan menu daging sapi di pusat kota Changsha itu mendapat kritik keras di media sosial.
Terlebih lagi masyarakat semakin geram dengan adanya aturan yang ditetapkan oleh sejumlah catering.
Karena mereka mendesak untuk mengukur jumlah makanan yang dipesan. Padahal sebelumnya warga biasa memesan makanan tambahan saat makan bersama.
Baca juga: Di Luar Tampak Seperti Gubuk Reyot, Rumah Ini Dalamnya Ternyata Hunian Mewah
Untuk mengurangi jumlah pemesanan bisa diterima oleh sejumlah orang namun tidak dengan keharusan untuk menimbang berat badan dan memesan makanan sesuai dengan berat badan.
Hal ini di menyinggung serta membuat malu dari si pemesan makanan.