Padang, Padangkita.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di Kota Padang, Sumatra Barat menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Aksi ini dimulai di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatra Barat, Rabu (11/3/2020).
Salah seorang orator Iqsan Guciano mengatakan ada dua poin tuntutan yang mereka minta dalam aksi tersebut, pertama meminta DPRD Provinsi Sumbar untuk menolak Omnibus Law.
Dan kedua, mereka meminta setiap RUU yang dibuat oleh pusat terkait Omnibus Law harus melibatkan masyarakat dan mahasiswa sehingga kebijakan yang dibuat jelas dan transparan.
"Masyarakat dan mahasiswa harus dilibatkan agar kebijakan yang dibuat transparan dan jelas," katanya kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).
Mereka juga mengaku tidak puas dengan respons Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Pasalnya, pihak DPRD Provinsi belum menyampaikan sikapnya mengenai penolakan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law tersebut.
Baca juga: Demo Omnibus Law di Padang, 800 Personel Polisi Disiagakan
Mereka tidak mengetahui apakah DPRD Sumbar menerima atau menolak rencana dari RUU tersebut.
"Kita meminta pernyataan sikap seperti apa DPRD Provinsi Sumatra Barat. Tapi tidak disampaikan apakah mereka menolak atau menerima. Tetapi kita kecewa akan hal itu tidak ada pernyataan sikap dari ketua DPRD," tambahnya.
Aksi ini dikawal petugas gabungan sebanyak 800 petugas dari Polda Sumbar dan Polresta Padang dan berlangsung damai.
Massa tersebut membubarkan diri pukul 16.30 WIB setelah orasi diterima langsung oleh ketua DPRD Sumbar. [ryo]