Meski telah ditolak pria itu tetap gigih untuk mendekati Sabrina. Tak lama, pria itu lantas menyatakan perasaanya pada Sabrina, namun ditolak oleh wanita itu. Hal itu pula yang membuat pria itu semangik bertindak ekstrim.
"Dia mulai mengucapkan kata-kata cinta dan bagaimana dia adalah satu-satunya pria yang harus saya pertimbangkan untuk bersamanya," kata Sabrina.
"Jika saya memposting foto diri saya saat keluar malam dengan pacar yang mengenakan atasan yang sedikit terbuka; dia akan senang dengan itu, berpikir saya memakainya untuknya," tambahnya.
Tak hanya itu, pria itu juga mendekati saudara perempuan dan orang-orang terdekat Sabrina. Pria itu berbohong dengan mengatakan bahwa Sabrina telah memberinya harapan namun justru pergi dengan pria lain
"Suatu ketika pria itu menyiksa teman dekat saya dengan menelepon ke tempat kerjanya untuk mengancam staf tentang membakar tempat mereka dan meninggalkan komentar buruk tentang karakter dan bisnisnya kepada pelanggan yang mengikuti halaman bisnis mereka," kata Sabrina Beneett.
"Jika itu tidak cukup buruk, seluruh pengalaman ini berubah menjadi mimpi buruk ketika dia mulai menguntit saya," lanjutnya.
Pelaku pelecehan dan penguntitan itu bahkan bisa menyebutkan tempat-tempat yang Sabrina kunjungi dan juga dapat menyebutkan teman-teman yang bersamanya..
"Dia muncul di sebuah restoran tempat saya makan siang dengan seorang pacar, dengan mengikuti pergerakan kami, untuk memohon agar kami berteman dengannya," kata Sabrina.
Saat itu Sabrina memilih untuk tak menghiraukannya, namun pria itu tak kunjung pergi dan bersikeras sampai pelanggan lain memperhatikan mereka. Merasa tak nyaman, Sabrina akhinya pergi dari tempat itu.
"Saat itulah saya membuat laporan polisi kedua saya segera setelah insiden itu dan diberitahu oleh pihak berwenang bahwa mereka tidak dapat menindaklanjutinya karena dia tidak melakukan penyerangan fisik terhadap saya," katanya.
Sabrina telah membuat 3 laporan polisi terpisah terhadap peleceh selama bertahun-tahun serta laporan tambahan yang dibuat oleh temannya yang juga diancam oleh pria itu.
"Saya diberitahu oleh pihak berwenang bahwa sampai serangan fisik dilakukan terhadap saya, tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan selain memanggil terdakwa untuk mendapatkan pernyataan dan melepaskannya," ungkapnya.
Baca Juga: Operasi Ganti Kelamin Gagal, 'Anu' Ratu Kecantikan Transgender Ini Bernanah
"Saya tidak bisa menjadi satu-satunya wanita di negara ini yang dirugikan oleh sistem kami dan saya ingin menggunakan suara saya untuk meningkatkan kesadaran dan berdampak pada perubahan nyata dalam masalah ini, demi dan keamanan saya sendiri," tambahnya. [*/Prt]