Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Miss Universe Malaysia 2014, Sabrina Beneett bagikan pengalaman diikuti dan dilecehkan seorang pria selama 8 tahun.
Padangkita.com - Menjadi terkenal dan dicintai banyak orang ternyata tak selalu membuat publik fibur merasa bahagia. Tak jarang mereka harus berurusan dengan penggemar fanatik yang justru mengganggu privasinya.
Hal ini ternyata juga dialami oleh Miss Universe Malaysia, Sabrina Beneett. Wanita itu mengaku pernah diteror penguntit selama 8 tahun.
Tak hanya diikuti, Sabrina bahkan pernah dilecehkan oleh orang yang tak dikenal. Tentu saja hal itu membuat wanita cantik itu trauma dan kerap ketakutan.
Sabrina Beneett miliki paras cantik dan dikenal sebagai sosok yang humble pada orang lain. Lantaran hal itu seorang penggemar lantas jatuh hati padanya. Orang itu bahkan terus mengikuti Sabrina kemana pun selama 8 tahun lamanya.
Awalnya Sabrina tak pernah berniat untuk mengungkapkan hal itu. Namun Miss Universe Malaysia 2014 itu sudah tidak tahan dan akhinya angkat bicara.
Dalam sebuah kesempatan, Sabrina bercerita pengalamannya yang diikuti dan dilecehkan oleh seorang pria. Semua bermula ketika Sabrina Beneett dikenalkan dengan seorang pria (yang merupakan penguntit) oleh teman perempuannya di kampus.
Awalnya Sabrina tak merasa curiga lantaran temannya memperkanalkan pria sebagai kekasihnya. Namun Sabrina menyadari ada yang aneh ketika pria itu memandanginya dari kejauhan sambil menunggu pacarnya.
"Dia adalah seseorang yang dulu berkencan dengan seorang gadis yang belajar dengan saya jadi ada beberapa contoh yang saya lihat dia di kampus menatap dari jauh sambil menunggu pacarnya," ujar Sabrina.
Sejak pertemuan itu, Sabrina dan pria itu tak pernah berinteraksi lagi. Namun pada 2013 saat Sabrina menangkan di kontes kecantikan lokal, pria itu mendatanginya untuk memberi selamat. Pria itu menjabat tangannya dan mengatakan pada Sabrina bahwa dia telah mendukungnya.
"Awalnya tidak berbahaya, dia menambahkan saya sebagai teman di Facebook, dan saya menerimanya karena dia adalah seorang kenalan dan pemberi selamat,” tuturnya.
“Akhirnya, dia mengajak saya minum kopi dan saya tolak dengan sopan dan menjelaskan kepadanya bahwa saya tidak tertarik untuk bertemu atau berhubungan lebih jauh," tambahnya.