Program Bajak Gratis Di-launching di Tanah Datar, Diklaim Satu-satunya di Sumbar

Program Bajak Gratis Di-launching di Tanah Datar, Diklaim Satu-satunya di Sumbar

Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wabup Richi Adrian me-launching program bajak gratis. [Foto: David/Padangkita]

Batusangkar, Padangkita.com – Bupati Tanah Tanah Datar Eka Putra telah menjadikan program bajak gratis bagi petani penggarap sebagai salah satu program unggulan 2021-2026. Program ini berawal dari kerisauan Eka Putra atas pengaduan masyarakat Tanah Datar saat menjadi calon bupati.

“Saat kampanye, masyarakat mengadu tentang tingginya biaya bertani kepada saya, mereka berharap biaya produksi pertanian dipangkas lebih murah lagi,” kata Eka Putra, saat launching program bajak gratis Tanah Datar, di Jorong Sitakuak, Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (2/2/2022).

Pada kesempatan itu juga hadir Wakil Bupati Richi Aprian. Eka menyebutkan, program bajak gratis adalah jawabannya terhadap aspirasi para petani, dan menjadi pertama dan masih satu-satunya di Sumatra Barat.

“Dengan program bajak gratis setidaknya ada 4 manfaat bagi petani, yakni mengurangi biaya produksi, percepatan tanam, meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan petani,” kata Eka Putra.

Eka berharap program yang menjadi janji kampanyenya bersama Wabup Richi Aprian tersebut, dapat terealisasi tahun 2022 ini, dengan cakupan luas lahan 4.200 hektare.

Lampiran Gambar

“Program bajak gratis merupakan upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani, karena itu kepada penanggung jawab kegiatan bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan dukungan seluruh elemen, mulai dari pemerintah nagari, OPD, masyarakat dan perantau serta akademisi,” terangnya.

Dalam pelaksanaan program ini, tambah Eka, dibentuk Brigade Alsintan yang bertugas melaksanakan program ini di tingkat kecamatan sesuai SOP yang telah diatur

“Ada 3 pola pelaksanaan program ini yaitu Alsintan dan seluruh pembiayaan layanan bajak gratis ditanggung pemerintah daerah. Kemudian, Pemberdayaan Alsintan yang dimiliki kelompok tani, yaitu Alsintan itu dipakai, namun pembiayaan untuk operator serta BBM ditanggung Pemerintah Daerah. Dan terakhir, peminjaman Alsintan dari Pemerintah Daerah dan pembiayaan ditanggung kelompok tani,” ungkap Eka.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Yulfiardi mengatakan, program ini sebagai pelayanan pemerintah daerah dalam pengelolaan usaha tani padi dan upaya memberdayakan Alsintan yang di kelompok tani maupun petani.

Baca juga: Mengintip Aksi Budidaya dan Pemburu Madu Galo-galo di Nagari Tapi Selo Tanah Datar

“Tujuan bajak gratis ini untuk mempercepat pengolahan lahan, meningkatkan indeks pertanaman dari 2 atau 3 bahkan bisa 4 kali panen, dan upaya menciptakan efisiensi usaha tani padi di masyarakat yang berujung pada peningkatan pendapatan petani,” ujarnya. [djp/pkt]

Iklan

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Padangkita.com tidak terlibat dalam pembuatan konten ini.

Baca Juga

Jalan Pemandangan Indah Sepanjang 2,4 Km di Nagari Koto Laweh Diresmikan
Jalan Pemandangan Indah Sepanjang 2,4 Km di Nagari Koto Laweh Diresmikan
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi
Kebakaran Landa Pasar Sumanik Tanah Datar, Satu Kios Habis Terbakar
Kebakaran Landa Pasar Sumanik Tanah Datar, Satu Kios Habis Terbakar
Progul Satu Nagari Satu Event Dianggap Memberatkan, Ini Penjelasan Bupati Tanah Datar 
Progul Satu Nagari Satu Event Dianggap Memberatkan, Ini Penjelasan Bupati Tanah Datar 
IPM Tanah Datar Tertinggi di Provinsi Sumatra Barat
IPM Tanah Datar Tertinggi di Provinsi Sumatra Barat