Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Hasil otopsi menyatakan pramugari Filipina, Christine Dacera tidak meninggal karena diperkosa 11 pria.
Padangkita.com - Kematian pramugari asal Filipina sempat menghebohkan dunia maya, terutama di TikTok. Pramugari bernama Christine Dacera awalnya diduga meninggal karena diperkosa oleh 11 pria.
Saat ditemukan kondisi Christine Dacera sangat mengenaskan. Wanita ini meninggal di kamar mandi sebuah hotel usai mengikuti pesta tahun baru bersama 11 orang pria.
Lantaran hal itu pula, banyak yang menduga jika pramugari Filipina itu meninggal karena mendapatkan pelecehan oleh para pria itu.
Namun belum lama ini hasil otopsi nyatanya mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kematian Christine. Dari hasil otopsi pramugari Filipina itu tidak meninggal karena diperkosa.
Dugaan wanita 23 tahun diperkosa lantaran terdapat memar dan luka pada jasad Christine saat ditemukan. Tak hanya itu, ada pula bekas robekan dan air mani di organ intim Christine.
Setelah dilakukan otopsi, polisi membantah klaim tersebut. Christine diduga meninggal dunia karena 'aneurisma aorta pecah'.
Namun begitu, ibunda Christine, Sharon Dacera tetap tak terima dengan hasil otopsi tersebut. Ia beranggapan bahwa otopsi telah dirusak.
“Bagi saya, anak perempuan saya diperkosa. Jika Anda melihat tubuh Christine, jika Anda adalah ibunya,”ujar Sharon Dacera dilansir dari World of Buzz.
“Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine dari mereka tetapi putri saya tidak dapat berbicara lagi karena dia meninggal,” lanjutnya.
Hal yang semakin membuat Sharon curiga lantaran polisi tidak mencantumkan luka dan memar yang ada ditubuh Christine. Lantaran hal itu, ia percaya bahwa laporan itu tidak akurat.
Dari hasil rekaman CCTV hotel, terlihat Christine bercium dengan seorang pria yang juga ikut berpesta dengannya. Kejadian itu terjadi beberapa saat sebelum pramugari Filipina itu meninggal.
Tak hanya itu, Christine juga terlihat dalam pengaruh alkohol dan sempat berdebat dengan salah satu teman prianya di lorong hotel.
Namun begitu, Kejaksaan Kota Makati menjelaskan hal itu belum bisa dijadikan bukti bahwa Christine meninggal karena dibunuh. Bukti yang menunjukkan pramugari Filipin itu menerima kekerasan seksual juga tidak cukup kuat.
Pada Selasa lalu, pihak berwenang juga kembali melakukan otopsi kedua. Mereka telah berhasil mengekstraksi sampel urin dari tubuh Dacera.
Sampel urin memberikan banyak informasi kepada tim forensik, dan hasilnya akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu, warganet yang meyakini hasil otopsi resmi kini menyampaikan permintaan maaf kepada para tersangka.
Baca Juga: Heboh Pramugari Buka Layanan Esek-esek di Pesawat
Seperti diketahui sebelumnya 11 pria yang ikut berpesta dengan Christine ditetapkan sebagai tersangka. Mereka juga terus mendapat kecaman netizen lantaran dituduh sebagai penyebab kematian Christine. [*/Prt]