Kakek itu hanya menjalani rutinitasnya ke sawah tiap pagi, lalu ke masjid dan sesekali ke warung
“Di masjid saya tanya ada yang pernah pulang dari Gowa ngak, warga bilang nggak ada,” tuturnya.
Baca juga: 63 Ton Daging Babi Disulap Jadi Daging Sapi di Bandung
Sedangkan riwayat sang kakek sebelum positif, mendadak mengeluh sesak dan vertigo.
Sempat diperiksakan ke RS Rizky Amalia, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Setelah di RSUD, kakek itu dirawat di ruang isolasi sebelum kemudian dinyatakan positif terpapar covid-19 dari hasil swab Selasa (21/4/2020).
Setelah positif, kemudian ada enam orang itu menjalani rapid test pada Rabu (22/4/2020) pagi di rumah mereka.
Enam warga itu lima di antaranya adalah anggota keluarga dari kakek berinisial M itu.
Sedangkan satu orang lainnya adalah petugas medis di Puskesmas yang sempat memeriksa sebelum yang bersangkutan dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Iya benar. Hari ini tadi ada enam orang yang menjalani rapid test. Lima orang anggota keluarga dan satu petugas Puskesmas,” papar Camat Sragen.
Sebagai tindaklanjut atas kasus itu, Camat mengimbau kepada semua yang sudah dirapid test untuk taat menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Pihaknya juga berharap kepada semua warga untuk melaksanakan imbauan dan instruksi pemerintah terkait protokol pencegahan covid-19.
“Yaitu melaksanakan social distancig, physical distancing, jaga kesehatan, pakai masker dan diam di rumah. Yang tak kalah penting, jangan panik, jangan takut tapi tetap waspada,” tandasnya. [*/Son]