Pergoki ABG Pacaran di Pematang Sawah, Ngaku Oknum Polisi Pria Ini Ajak Hubungan Intim

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Konter pelaku sering dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba

Ilustrasi penangkapan tersangka. [Foto.Ist]

Berita viral terbaru: Oknum polisi gadungan memeras  dua orang bocah yang sedang berpacaran di pematang sawah.

Padangkita.com- Saat ini telah banyak kasus mengenai pihak yang mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian ataupun tentara dalam mengecoh korbannya.

Seperti apa yang terjadi pada  dua orang ABG yang sebelumnya  berpacaran di pematang sawah. Kedua bocah tersebut menjadi korban pemerasan dari seorang pria.

Dalam menjalankan aksinya tersebut sang pria mengaku sebagai seorang anggota kepolisian dan meminta harta benda dari korbannya tersebut.

Nasib nahas ini menimpa korban berinisial DWES  berusia 15 tahun, seorang warga Serengan, Solo serta kekasihnya berinisial TVA yang baru berusia 12 tahun warga Jebres, Solo.

Dikatakan jika pelaku pemerasan tersebut merupakan seorang warga Cemani, Sukoharjo berinisial ESS yang telah berusia 28 tahun.

Kejadian ini terjadi pada sabtu 18  Juli lalu. Hal ini kemudian juga dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas yang mengatakan jika semula kedua korban berpacaran di sebuah pematang sawah kawasan Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Hal ini  ia sampaikan saat konferensi pers di mapolres Sukoharjo pada senin 17 Agustus lalu. Tersangka mengaku sebagai seorang polisi dari polsek Grogol dan datang menggunakan sebuah sepeda motor jenis honda vario.

Untuk menakuti kedua korbannya ini pelaku juga sempat memberikan ancaman yang membuat korban merasa ketakutan.

Baca juga: Duh, Wanita Ini Rela Ditiduri 40 Pria Demi Ini, Berakhir di Regu Tembak

Pelaku lalu meminta HP milik kedua korbannya ini dan menyuruh agar kedua bocah tersebut membawa kedua orang tuanya ke TKP untuk menyaksikan perbuatan sang anak.

Pelaku kemudian juga menyuruh bocah laki-laki tersebut untuk melakukan push-up serta berusaha meminta sepeda motor serta helm milik korban.

Mirisnya lagi saat itu pelaku mengajak kekasih korban untuk melakukan hubungan intim akan tetapi hal ini kemudian langsung ditolak mentah-mentah oleh sang korban.

Merasa sakit hati karena ditolak pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dan meninggalkannya di kawasan persawahan Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol setelah sebelumnya membawa korban dari kekasihnya.

Setelahnya barulah korban melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian. Polisi kemudian dengan cepat bergerak serta berhasil menangkap pelaku  yang merupakan oknum polisi gadungan ini.

Baca juga: Ada Lagi, Kakek 60 Tahun Nikahi Gadis 20 Tahun, Ini Potretnya di Pelaminan

Untuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ini pelaku kemudian dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan atau pencurian dengan kekerasan.

Serta pelaku juga diancam dengan hukuman penjara selama 9 tahun lamanya. [*/Nlm]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024