Meski hingga kini masih banyak perempuan Yao yang tetap menjalankan tradisi, tetapi saat ini bagi perempuan Yao yang masih muda diperbolehkan untuk memotong rambut.
Hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yang berusia 20 tahunan dan meninggalkan desa untuk bersekolah di kota.
Para tetua desa juga tidak keberatan dengan hal tersebut, sebab menurut mereka memanjangkan rambut adalah pilihan setiap perempuan.
“Mereka mengatakan itu pilihan setiap perempuan. Mereka memiliki pemikiran yang sangat terbuka,” ungkap fotografer Joyce Ng yang sempat berkunjung ke Desa Huang Luo untuk melakukan liputan khusus untuk Vogue.
Baca juga: Kenalkan, Ini Wanita Muda Terkaya di Dunia, Cantik dan Masih Jomblo
Kini tradisi rambut para perempuan Yao sudah menjadi semacam sumber penghasilan warga di sana.
Hal tersebut lantaran Desa Huang Luo sudah menjadi tujuan wisata yang menawarkan keunikan rambut perempuan Yao sebagai atraksi utamanya. [*/Prt]