Peningkatan Kelembagaan Adat, Budaya dan Keagamaan Jadi Progul Pemkab Tanah Datar

Batusangkar, Padangkita.com - Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan jadi salah satu progul.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra. [Foto: Ist]

Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan menjadikannya salah satu Program Unggulan (Progul) yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

“Progul itu adalah peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan organisasi keagamaan, di mana saat ini Pemerintah Daerah bersama-sama berusaha mewujudkannya,” ujar Bupati Tanah Datar, Eka Putra dikutip dari rilis Humas Tanah Datar, Rabu (6/9/2021).

Dijelaskan Eka, saat ini dampak dari perkembangan teknologi informasi dan globalisasi dirasakan menjadi salah satu penyebab penurunan pemahaman nilai-nilai kehidupan beragama, adat dan berbudaya, khususnya di Tanah Datar.

“Dampak itu terindikasi dengan memudarnya keimanan, ketaqwaan dan moral atau akhlak masyarakat sebagai ciri Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang berimplementasi terhadap maraknya terjadi perbuatan asusila, pelanggaran norma agama dan adat di masyarakat,” ungkapnya.

Penurunan atau pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat itu, ucap Eka, secara internal ataupun eksternal disebabkan berbagai faktor, di antaranya dangkalnya penghayatan agama dan adat, kurangnya perhatian orang tua, hilangnya rasa malu, terbuka akses dari dan ke dunia luar dan lainnya.

“Langkah kebijakan atas permasalahan itu, Pemkab Tanah Datar menempatkan dalam visi daerah yaitu terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani, yang Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” tegas Eka.

Tindakan itu, papar Eka, akan dilaksanakan dalam bentuk menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan, menjadikan Kabupaten Tanah Datar sebagai Kabupaten Tahfizh, menambah jam pelajaran ekstra kurikuler muatan lokal Pendidikan Agama, adat dan budaya serta beberapa langkah peningkatan bidang adat budaya lainnya.

Sementara itu, Kadis PMDPPKB Tanah Datar, Nofenril dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk penguatan kelembagaan adat dalam upaya meningkatkan pelestarian, pemahaman dan pengamalan nilai kehidupan beragama, adat dan budaya di tengah kehidupan masyarakat dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.

Baca juga: Lantik 298 Pejabat Baru di Tanah Datar, Ini Pesan Bupati Eka Putra

“Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dengan peserta kurang lebih 119 orang dari Pengurus LKAAM Tanah Datar, Ketua LKAAM Kecamatan dan Ketua KAN bertempat di Emersia Hotel dengan hadirkan nara sumber Ketua LKAAM Sumbar, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tanah Datar, Kadis PMDPPKB dan Ketua LKAAM Tanah Datar,” katanya. [*/zfk]

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
Penjelasan tentang Busana Adat Tanimbar yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Penjelasan tentang Busana Adat Tanimbar yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR