Alasan buaya dimumikan bersama, dijelaskan oleh Para ahli Mesir adalah untuk menghormati dewa Sungai Nil, Sobek. Dulu biasanya orang Mesir kuno akan membalsem dua buaya bersamajika jika tidak ada buaya yang cukup besar.
Selama era Ptolemeus dan Romawi, Candi Kom Ombo adalah pusat terbesar untuk memuja Sobek. Biasanya orang Mesir kuno akan menyimpan buaya di kolam dan kuil. Buaya tersebut akan mereka hias dengan permata untuk menghormati dewa Sobek.
Baca juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Ini Artis dan Anak yang Miliki Paras Serupa
Dalam cerita Mesir kuno, Sobek digambarkan sebagai dewa berkepala buaya. Dia dihiasi dengan hiasan kepala berbulu dengan tabir matahari bertanduk atau mahkota Atef. Hiasan tersebut  menghubungkannya dengan Amon-Ra, dewa utama Mesir kuno.
Tak hanya memumikan bayi buaya dan buaya dewasa, orang Mesir kuno bahkan mengubur telur buaya dan janin yang mati. Mereka percaya dengan cara itu dewa Sobek akan memberikan perlindungan di akhirat. [*/Prt]