Para peneliti menyebutkan bahwa bencana itu dapat dihindari. Hal itu akan terjadi jika selama kurun waktu 50 tahun ke depan, terjadi penurunan atau pengurangan secara drastis dari emisi gas rumah kaca.
Para penulis studi tersebut mencatat bahwa akan ada 3,5 miliar orang yang terpapar panas ekstrem jika perubahan iklim tidak terhenti. Hal ini akan menyebabkan terjadinya migrasi secara masif.
Profesor Marten Scheffer dari Universitas Wageningen menjelaskan bahwa potensi migrasi masif ini terjadi karena dorongan kondisi iklim ekstrem. Tak hanya itu, juga ada banyak faktor lainnya yang turut mempengaruhi keputusan tersebut.
Baca juga: Bikin Pria Pangling, Begini Potret 6 Bocah Tercantik di Dunia Saat Dewasa
"Meramalkan besarnya angka migrasi yang didorong oleh perubahan iklim sangat menantang," kata Scheffer.
Migrasi masif ini sangat mungkin terjadi di tengah polemik iklim yang ekstrem 50 tahun mendatang. Tak hanya itu, sebagian orang juga diprediksikan tidak berpindah dan memulai mencari cara untuk menangani persoalan melalui adaptasi iklim.
"Sangat penting untuk memastikan dunia di mana semua manusia dapat hidup dengan aman," tuturnya. [*/Prt]