Hulon menggambarkan Tuhan berkulit hitam. Ia juga menekankan bahwa orang kulit putih, khususnya orang Yahudi adalah orang kafir dan kaum penindas.
Dikenal memiliki sikap karismatik dimata para anggotanya, ia berhasil menghasilkan loyalitas yang cukup ekstrim. Salah satu loyalitas ekstrim tersebut yakni, setiap anggota komunitas siap membunuh orang-orang kulit putih sebagai bagian dari ritual.
Bagi calon anggota yang ingin bergabung diharuskan membunuh orang yang dianggap musuh di komunitas tersebut. Mereka menyebut musuh tersebut dengan julukan ‘setan putih’.
Calon anggota harus membawa ke Hulon bagian tubuh korban seperti telinga, hidung, atau jari. Hal itu dilkukan sebagai bukti pembunuhan.
Pada bulan April hingga Oktober 1986, Hulon sering turun langsung ke Miami untuk membunuh orang kulit putih.
Kelompoknya juga berhasil mengambil alih beberapa bangunan di Miami. Bangunan-bangunan ini memungkinkan tingkat separatisme hitam yang ia dorong.
Sebagai penguasa, ia dikatakan absolut dan teokratis. Bagi mereka yang berbeda pendapat akan dihukum. Tak jarang sering kali hukuman itu berujung pada kematian.
Walaupun begitu, Hulon tetap mendapatkan popularitas yang tinggi. Hal itu karena dirinya sering berkontribusi dalam bantuan amal bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Aksi Ketua RT Gendong Lansia Buat Warganet Kagum dan Terharu
Pada 1990-an, Hulon ditangkap oleh pihak kepolisian Miami. Ia dianggap sebagai aktor utama pembunuhan bermotif rasial yang terjadi di Miami pada kala itu.
Kurang lebih, 14 korban tewas dan 18 kasus pemerasan yang melibatkan Hulon. Akibat perbuatanya, ia divonis Pengadilan Negara Bagian Miami penjara selama 18 tahun. [*/Prt]