Berita viral terbaru: Malaysia melakukan tindakan tegas terhadap nelayan Vietnam yang berusaha mencuri ikan.
Padangkita.com- Sejumlah negara kini mulai membuat aturan tegas terkait dengan hukuman bagi para pencuri ikan ilegal.
Jika Indonesia memilih untuk menenggelamkan kapal asing yang ketahuan mencuri ikan maka lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh pejabat maritim asal Malaysia.
Pemerintah setempat menembak mati seorang nelayan Vietnam pada akhir pekan lalu tepatnya 16 Agustus.
Peristiwa tersebut membuat pihak Vietnam menghubungi Malaysia pada Senin 17 Agustus lalu untuk meminta penjelasan.
Kemudian pemerintah Vietnam meminta penyelidikan lebih lanjut terkait insiden yang terjadi di perairan Malaysia.
Ternyata para analis menyatakan bahwa Malaysia dan Vietnam kini tengah gencar membersihkan perairan masing-masing dari penangkapan ikan ilegal pada Selasa 18 Agustus lalu.
Terlebih lagi saat adanya polemik di wilayah Laut Cina Selatan yang seakan Kian memanas oleh beberapa faktor pendukung.
Pemerintah Vietnam juga berusaha untuk melindungi hak-hak nelayan nya yang kini tengah ditahan di Malaysia.
Selain menuntut penyelidikan terhadap nelayan tersebut, Vietnam juga tengah melindungi hak-hak nelayan lain yang ditahan di Malaysia.
Sebelumnya pada kasus tersebut penjaga pantai Malaysia berusaha untuk memeriksa dua kapal di perairan Timur Kelatan.
Baca juga: Biadab!!! Dukun yang Juga Guru Ngaji Gerayangi 2 Kakak Beradik Sekaligus
Karena diduga telah melakukan penangkapan ikan ilegal sehingga pejabat maritim langsung melepaskan tembakan.
Saat itu sebanyak 19 awak kapal yang berada di atas kapal Vietnam itu dinilai bertindak agresif hingga melemparkan bom diesel saat diperintahkan untuk menyerah.
Hal ini kemudian juga dikonfirmasi langsung oleh Direktut Penjaga Pantai Kelantan, Muhd Nur Syam Asmawi Yaacon yang mengatakan adanya sebuah tembakan peringatan namun para awak tersebut mengabaikannya.
Kepala Penjaga Pantai, Mohamad Zubil Mat Som membuka suara kepada Agence France-Presse bahwa mereka tak memiliki pilihan lain selain melepaskan tembakan untuk membela diri.
Selain itu, penjaga pantai Malaysia sempat mengatakan bahwa mereka tidak akan berkompromi dalam menghadapi tindakan ekstrim para nelayan asing,
Berbagai insiden tersebut selama ini telah mempengaruhi berbagai hubungan Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara.
Sementara itu, seorang peneliti di RS Rajaratnam School of Internasional Studies di Singapura, Collin Koh menyatakan bahwa Vietnam perlu melakukan tindak terhadap para nelayannya.
Baca juga: Unik, Toko Online Ini Hanya Beroperasi Tengah Malam
Saat ini saja, pihak Malaysia telah menahan 43 kapal penangkap ikan asing dan menangkap 487 warga Vietnam sejak 24 Juni 2020. [*/Nlm]