Padang, Padangkita.com – Pembatasan Sosial Berskala Besar sedang diterapkan di Sumatra Barat (Sumbar) untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Namun, di Kota Padang lonjakan jumlah warga yang positif Covid-19 justru “gila-gilaan”.
Setelah sehari sebelumnya bertambah 14 orang, hari ini, Selasa (28/4/2020) melonjak lagi 23, menjadi total 96 orang yang positif Covid-19 di Kota Padang. (Baca juga: Melonjak Lagi 18 Orang, Pasien Positif Covid-19 di Padang Jadi 96)
Kondisi ini jelas membuktikan, tidakan antisipasi Pemko Padang melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, belum efektif. Di sisi lain, kesadaran warga untuk mengikuti anjuran pemerintah masih rendah. Orang berkerumun, tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, masih banyak ditemukan.
Di pasar-pasar, di warung-warung, masih banyak warga tak peduli dengan physical distancing. Di sejumlah masjid dan musala, juga masih ada yang menyelenggarakan salat berjamahaah, salat tarawih dan salat Jumat.
Pembinaan Pengurus Masjid dan Musala
Wali Kota Padang Mahyeldi menyebutkan, masjid yang masih menyelenggarakan salat berjamaah, salat Jumat maupun salat Tarawih akan mendapat pembinaan.
Bentuknya, kata Mahyeldi, adalah edukasi kepada petugas masjid maupun masyarakat sekitar. Pembinaan akan dilakukan oleh Camat bersama Kesbangpol Padang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Padang.
"Secara khusus kita adakan advokasi, pembinaan, edukasi dan evaluasi melalui Camat, Kesbangpol, maupun MUI dan Dewan Masjid," ujar Mahyeldi, Senin (27/4/2020).
Pembinaan tersebut, kata Mahyeldi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Namun, setelah pembinaan tetap juga tak mengindahkan anjuran pemerintah, Pemko Padang harus memilih melakukan tindakan tegas.
"Kita harapkan kesadaran masyarakat. Jangan sampai menunggu tindakan tegas,” ingat Wako.
Semua Pasar Disemprot Disinfektan
Sementara itu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional, Pemko Padang dalam waktu dekat akan menyemprot disinfektan semua pasar satelit yang ada di Kota Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, penyemprotan ini dilakukan mengingat penyebaran Covid-19 di Kota Padang yang kian masif. Pasar adalah salah satu tempat yang sangat potensial penyebaran Covid-19.
"Mulai Kamis (30/4/2020) seluruh pasar pembantu (pasar satelit) akan kita semprot ulang kembali," ujar Endrizal saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (28/4/2020).
Selama penyemprotan dilakukan, pasar akan dikosongkan dari pedangang dan pengunjung. Artinya, aktivitas perdagangan akan ditutup sementara selama penyemprotan.
Dalam penyemprotan, ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dan merangkul berberapa elemen. Seperti pemadam kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi dan Kota, serta dari PT Semen Padang.
"Pasar Bandar Buat akan dibantu Semen Padang, Pasar Tanah Kongsi nanti kerja sama dengan Damkar dan juga pasar-pasar lainnya kita bekerja sama dengan PMI Provinsi dan Kota Padang," tutur Endrizal.
Sebelumnya media ini juga memberitakan, Pemko Padang akan melakukan pengecekan suhu tubuh pedagang di Pasar Raya Pada Rabu (29/4/2020) besok.
Kebijakan tersebut dilakukan mengingat angka penyebaran Covid-19 di lingkungan pasar cukup tinggi, sudah terdapat 23 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah beraktivitas di pasar. [*/mfz]