Berita viral terbaru: Seorang pasien covid pura-pura sehat padahal telah terinfeksi Covid-19, dan bersikeras lakukan perawatan kuku.
Padangkita.com- Sebagai memilih untuk mendatangi berbagai tempat kecantikan seperti salon untuk mempercantik penampilan dirinya. Karena banyak berbagai tawaran pada tempat-tempat kecantikan untuk perawatan tubuh.
Mulai dari rambut, wajah, kuku hingga perawatan kecantikan lainnya. Namun baru-baru ini sebuah kabar menggemparkan di datang dari sebuah salon kecantikan.
Baca juga: Hina Kepolisian di Facebook, Pria Asal Gowa Ini Ditangkap
Karena dikabarkan pada Selasa 11 Agustus lalu seorang ahli kecantikan kuku bernama Taylor mengungkapkan rasa kekecewaannya.
Melansir dari Herstory.com, dikatakan jika wanita asal Washington Amerika Serikat tersebut menuliskan kalimat yang juga mengandung kemarahan pada akun Instagram miliknya.
Ia mengatakan jika dirinya telah menjadi korban penipuan dari seorang klien. Pelangganya seorang pasien covid pura-pura sehat.
Karena ternyata kliennya tersebut telah berbohong soal status kesehatannya sendiri. Sebelumnya mereka telah membuat perjanjian untuk mendapatkan perawatan kukunya.
Mengingat situasi kondisi pandemi covid 19 saat ini, Taylor sebelumnya telah bertanya perihal apakah sang wanita terinfeksi Virus Corona.
Kemudian wanita tersebut menjawab jika dirinya tidak pernah menjadi korban infeksi virus tersebut. Alhasil ia kemudian melakukan perawatan manikur dan pedikur.
Setelah melakukan perawatan tersebut kelainan wanita tersebut lantas pulang.
Baca juga: Tajir Melintir, Pria Ini Pesan Ojol untuk Keliling Rumah
Mengejutkannya, tak beberapa lama klien wanita tersebut menyampaikan suatu kabar yang membuat Taylor justru panik seketika. Karena sang klien mengatakan jika dirinya dinyatakan positif mengidap covid 19 tepat pada dua hari lalu.
Taylor kemudian menyadari jika dirinya berkemungkinan besar telah terinfeksi Virus Corona akibat kliennya itu. Ia juga mengatakan rasa kekecewaannya karena alasan yang dipakai oleh wanita tersebut terbilang tidak masuk akal. Sang klien seakan-akan hanya mementingkan dirinya sendiri.