Berita viral terbaru: Pacaran beda agama, seorang gadis asal India dipukul hingga meninggal dunia oleh sang ayah.
Padangkita.com- Menjalin hubungan dengan mereka yang berbeda agama tentunya memiliki resiko tersendiri. Salah satu hal yang mendasari masalah dari hubungan yang demikian biasanya terkait dengan restu orang tua.
Karena orang tua ingin anaknya dapat menjalin hubungan dengan mereka yang dianggap seiman agar dapat membimbing menjadi lebih baik.
Baca juga: Romantisnya, Video Pasangan Lansia ini Sukses Buat Netizen Cemburu
Akan tetapi seorang ayah asal India ini malah melakukan hal yang dinilai begitu kejam saat mengetahui jika putrinya menjalin hubungan dengan seorang pria yang berbeda agama.
Melansir dari Suara.com, sang ayah tersebut dengan teganya membunuh putri kandungnya tersebut. Karena sang anak masih bersikeras menjalin hubungan dengan kekasihnya itu.
Disebutkan jika pria tersebut bernama Gopal Nakum, yang menghabisi nyawa putrinya bernama Ila menggunakan sebuah tongkat cuci. Setelah menghabisi nyawa putrinya yang masih berusia 21 tahun tersebut ia kemudian mengakui perbuatannya lalu menyerahkan diri ke kantor polisi Gandhigram.
Insiden pembunuhan tersebut dikabarkan terjadi pada Kamis 6 Agustus lalu, tepatnya di Kota Rajkot. Ia menjelaskan pada kepada pihak kepolisian jika semula ia telah lama melarang hubungan yang dijalin oleh putrinya itu. Akan tetapi selama ini putrinya tidak pernah mendengarkan kan apa yang telah ia larang kepadanya.
Hingga pada suatu pagi Ila menolak untuk membuat sarapan ataupun memakan sesuatu jika hubungannya masih terus dihalangi. Diketahui jika pria berbeda agama tersebut bernama Fardeen.
Hingga kemudian adu mulut antara keduanya ini tidak dapat terelakan lagi. Ila masih bersikeras jika dirinya hanya akan menjalin hubungan dengan pria yang juga merupakan tetangganya itu.
Baca juga: Walau Cantik, Ini 4 Faktor Wanita Korea Selatan Lama Menikah
Tak kuasa menahan emosi akibat perkataan Sang Putri, Nakum lalu mengambil tongkat cuci itu dan memukulinya ke Ila. Aksi pemukulan tersebut tidak hanya sekali saja ia lakukan melainkan dilakukan berulang kali hingga sang putri tidak sadarkan diri.
Aksi pemukulan ini kemudian berhasil dihentikan setelah seorang tetangganya yang berusia 54 tahun mendatangi rumah Nakum.