Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Permintaan operasi plastik di Korea Selatan terus meningkat selama pandemi Covid-19.
Padangkita.com - Selama pandemi Covid-19, permintaan operasi plastik di Korea Selatan terus meningkat. Kebanyakkan dari mereka melakukan operasi plastik di bagian hidung, bibir, dan bagian wajah yang tertutup masker.
Di Korea Selatan sendiri setiap orang diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah terinfeksi Covid-19. Tak sedikit dari mereka melakukan operasi plastik dengan cara diam-diam.
Hal itu karena dengan diberlalukannya wajib menggunakan masker, orang lain tidak akan melihat efek setelah melakukan operasi. Contohnya saja seperti yang dilakukan mahasiswa bernama Ryu Han Na ini.
Gadis berusia 20 tahun itu juga melakukan operasi plastik pada pertengahan Desember lalu.
Menurut Ryu, orang-orang tidak akan ada yang menyadari jika dirinya melakukan operasi karena bagian yang dioperasi tertutup masker.
"Saya selalu ingin melakukan operasi hidung. Saya pikir itu akan menjadi yang terbaik untuk mendapatkannya sekarang sebelum orang mulai melepas masker ketika vaksin tersedia pada tahun 2021," ujar Ryu seperti dilansir dari Reuters.
"Akan ada memar dan bengkak akibat operasi, tapi karena kita semua akan memakai masker, saya pikir itu bisa membantu," tambahnya.
Lantaran hal itu permintaan operasi plastik di Korea Selatan pada tahun 2020 lalu sangat meningkat.
Menurut seorang ahli bedah plastik, Park Cheol-woo mengatakan bahwa pasien tertarik pada semua bagian wajah, terutama pada bagian yang mudah disembunyikan di balik masker, seperti hidung dan bibir.
Hal itu lantaran efek operasi bisa dengan mudah ditutupi saat menggunakan masker.
"Permintaan bedah dan non-bedah tentang mata, alis, batang hidung, dan dahi, satu-satunya bagian yang terlihat, pasti meningkat," ujar Park Cheol-woo, dokter yang bertanggung jawab atas operasi Ryu.
Dengan meningkatnya jumlah peminat operasi plastik membuat pendapatan klinik kecantikan di Korea Selatan juga meningkat tiga hingga empat kali lipat di tahun 2020.
Sementara bagi pasien, operasi sebagai ajang balas dendam karena telah terkekang selama pandemi Covid-19.
"Saya merasa ini semacam pembalasan dendam. Saya merasakan bahwa pelanggan mengekspresikan emosi terpendam mereka (dari virus corona) dengan melakukan prosedur bedah plastik," ujar Shin Sang-ho, seorang ahli bedah plastik.
Baca Juga: Heboh, Nenek 62 Tahun Menikahi Pemuda 26 Tahun, Lalu Operasi Plastik Biar Muda Lagi
Namun selama pandemi, promosi layanan bedah plastik kepada klien asing sangat sulit untuk dilakukan.
Lantaran hal itu, di tahun 2020 klinik kecantikan Korea Selatan lebih fokus merangkul pelanggan dalam negeri. [*/Prt]