Berita viral terbaru: Oknum dosen di Malang alami pelecehan saat ia tengah berjalan kaki bersama kedua anaknya. Korban pun kini alami trauma secara psikis.
Padangkita.com - Seorang dosen di Malang mengalami pelecehan saat ia membawa serta kedua buah hatinya berjalan kaki. Sang anak dan korban pun hingga kini mengalami trauma secara psikis.
Peristiwa tak mengenakkan itu terjadi di Jalan Sunan Muria, Perumahaan Garden Sigura Gura, Kecamatan Lowokwaru, Malang pada Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 16.25.
Korban berinisial S (30 tahun) itu bersama anaknya lantas berlari ke dalam rumah sambil menangis. Suami korban yang bernama Iwan (32 tahun) lantas menceritakan kronologi kejadian yang menimpa istrinya tersebut.
Baca juga: Menikah Selama 19 Tahun, Pria Ini Baru Sadar Wanita yang Dinikahi Ternyata Seorang Waria
"Istri saya itu kerja di salah satu perguruan tinggi negeri dan selama ini kerja dari rumah. Saat kejadian, istri saya itu berjalan kaki dari rumah ke kantor, hendak akan mengisi absen. Jarak antar rumah dengan kantor sendiri berjarak sekitar 500 meter," ujarnya seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (25/6/2020).
"Saat itu istri sekaligus membawa kedua anaknya. Yaitu anak yang masih bayi berusia 8 bulan, digendong di bagian depan. Sedangkan anak yang satunya yaitu berusia 5 tahun, dituntun berjalan kaki," imbuh Iwan.
Usai mengisi absen di kantor, korban pun berjalan kaki pulang ke rumah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor.
Tepat saat melintas di tempat kejadian, korban tiba-tiba didekati seorang pria menaiki sepeda motor Honda Vario warna putih.
Tana aba-aba pria tersebut langsung memegang bagian sensitif korban hingga membuatnya kaget dan segera lari ke rumahnya.
Baca juga: Nikita Sindir Pedas Baim Wong Hingga Ancam Buka Aib
"Tiba tiba anak saya yang masih berusia 5 tahun, berlari ke dalam rumah sambil menangis. Istri saya pun juga ikut menangis. Saya tenangkan dulu terus saya tanya, memangnya ada kejadian apa. Akhirnya istri saya langsung menceritakan apa yang baru saja dialaminya itu," ungkap Iwan.
Akibat kejadian tersebut, Iwan mengatakan bahwa istri dan anaknya mengalami trauma secara psikis.
"Saat ini istri saya masih khawatir dan cukup takut untuk keluar dari rumah. Kejadian ini juga baru akan saya laporkan ke pihak kepolisian pada hari ini," pungkasnya. [*/Jly]