Herman akhirnya selesai mengantar Cindy ke Subang dengan tak curiga sama sekali. Setibanya di tempat tujuan, Herman diminta untuk menunggu Cindy di depan gang. Saat itu Cindy menolak diantar ke rumahnya karena takut dimarahi Ayahnya.
"Setelah sampai ditujuan, beliau meminta saya untuk menunggu di mulut Gang, karena kalau ketahuan ayahnya, pasti dimarahin dan beliaupun menunjukkan rumahnya," tulis Herman.
Satu jam lebih Herman menunggu, ia mulai curiga pada Cindy lantaran tak kunjung kembali. Herman akhirnya memutuskan untuk pergi ke alamat rumah Cindy.
Setiba di depan rumah Cindy, alangkah terkejutnya Herman, sebab rumah itu tampak kosong, kotor, kumuh dan gelap. Ketika Herman bertanya ke penduduk sekitar, tak ada warga yang mengenal Cindy.
"Setelah menunggu satu jam lebih tak kunjung datang, saya memutuskan untuk kerumahnya. Setiba dirumahnya, bukannya ketemu sama beliau ataupun keluarganya, tapi yang saya temui, hanyalah rumah kosong, kotor, kumuh dan gelap. Saya tanya ke penduduk sekitar, tapi tidak ada yang mengenalinya," sambung Herman.
Dalam suasana bingung, Herman pun akhirnya pergi ke kota Subang. Herman lantas meminta bantuan kepada driver ojol Subang untuk menemukan Cindy.
"Kemudian saya pergi ke arah Kota Subang dan alhamdulillah di sana, saya bertemu dengan para driver ojol yang sedang ngalong. Saya dibantu mereka dan diizinkan untuk bermalam di Basecam mereka. Keesokan paginya, sekitar jam 05.00 subuh, saya pulang ke Bandung dan beraktivitas seperti biasa," ungkap Herman.
Satu hari kemudian, rekan sesama driver ojol di Subang mengabari Herman tentang Ppenumpang bernama Cindy yang pernah ia bawa. Setelah ditelusuri, Cindy rupanya telah meninggal dunia empat tahun lalu.
Baca juga: Mawar Digilir 5 Pria Secara Bergantian, Kenal dari Facebook
"Setelah selang 1 hari (lusa-nya), pagi-pagi saya buka Hp, dan saya pun terkejut, karena mendapatkan kabar via Wa dari driver ojol Subang yang membantu saya (mereka mengaku sudah sweeping ke daerah di mana saya mengantarkan alm.Cindy dan sudah bertemu dengan keluarganya, mereka meminta saya agar sabar dan ikhlas, karena yang saya antarkan itu sudah meninggal 4 tahun yang lalu, akibat kecelakaan dalam perjalanan Bandung-Suban)," cerita Herman.
Cerita ini pun sontak menjadi trending di Twitter. Risa Saraswati bahkan mengaku sampai merinding saat membaca cerita Herman.
"Baca komen ini, saya jadi merinding," akui Risa Saraswati. [*/Prt]