Berita viral terbaru: Seorang asisten guru di Palembang menjadi korban penipuan dalam transaksi elektronik. Ia awalnya berniat 'kencan' dengan seorang wanita panggilan, tapi malah rugi hingga Rp6,4 juta.
Padangkita.com - Lagi-lagi ada kasus penipuan yang berkedok rasa suka kepada lawan jenis hingga akhirnya melibatkan transaksi elektronik.
Kali ini hal serupa dialami oleh seorang asisten guru di salah satu sekolah swasta di Palembang.
Pria berinisial JP (22 tahun) itu awalnya berniat untuk bertemu seorang wanita yang mengaku dirinya cewek panggilan di sebuah hotel.
Bukannya ketemu, ia malah ditipu hingga kehilangan uang sebesar Rp6,4 juta.
Baca juga: Potret Lawas 6 Vokalis Band Indonesia, No. 6 Gak Nyangka
Diberitakan Merdeka, kejadian itu bermula ketika JP tertarik dengan seorang wanita yang dikenalnya melalui aplikasi WeChat untuk diajak kencan di hotel.
Wanita itu mengaku bernama Maria Ulfa dan bersedia diajak check in. Wanita itu pun meminta sejumlah uang kepada JP karena dirinya adalah cewek panggilan.
Pertama hanya meminta uang sebesar Rp100 ribu sebagai down payment (DP) yang dikirim melalui ATM.
Lalu setelah berlanjut ke obrolan lewat aplikasi pesan WhatsApp, wanita itu kembali meminta uang dengan alasan permintaan dari muncikarinya yang bernama Dara Mutia Deslian.
JP yang tak menaruh curiga pun mengabulkannya dengan mengirim uang tiga kali berturut-turut sebesar Rp525 ribu, Rp900 ribu, dan kemudian Rp400 ribu ke rekening Dara Mutia Deslian.
Namun malang nasib JP, ia malah dijadikan lumbung uang bagi wanita panggilan itu.
Maria yang beralasan akan membayar sewa kamar di hotel berbintang di Palembang, meminta uang sebesar Rp1.325.000 dan Rp1,5 juta beberapa jam kemudian kepada JP.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="42198" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Jika ditotal, JP sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp6,4 juta demi untuk bertemu dengan wanita panggilan itu.
Namun sayangnya, ia lagi-lagi belum mendapat kepastian kapan akan bertemu dengan Maria.