Berita viral terbaru: Pasangan remaja di Pakistan tewas lantaran dibuang keluarganya ke lembah karena nekat ingin menikah.
Padangkita.com - Cinta bisa membuat orang ‘buta’ dan nekat melakukan segala cara agar bisa terus bersama dengan pujaan hatinya.
Tak jarang, hal itu justru menjadi bencana bagi orang yang dimabuk asmara itu. Hal ini pula yang sepertinya dialami oleh pasangan remaja di Pakistan.
Berniat akan melangsungkan pernikahan secara sembunyi-sembunyi, pasangan tersebut justru tewas karena dibuang ke lembah oleh keluarganya sendiri.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Selasa (21/7/2020) di lembah Kaghan, distrik Mansehra, Pakistan.
Menurut hasil penyelidikan polisi setempat, pasangan tersebut dibuang oleh keluarganya lantaran tak direstui untuk menikah.
Pasalnya, sang perempuan seharusnya menikah dengan tunangannya, tapi ia menolak dan memilih untuk menikah dengan sepupunya sendiri.
Orang tua wanita tersebut tidak merestui keinginan anaknya itu untuk menikah dengan sepupunya. Lantaran hal itu, pasangan tersebut berniat untuk kabur dan kawin lari.
Namun sayang, sebelum pernikahan itu terlaksana keduanya berhasil ditangkap oleh keluarga mereka. Alhasil, pasangan muda mudi itu dibuang ke lembah oleh keluarga mereka.
Berdasarkan hasil investigasi polisi mengungkapkan bahwa lelaki itu diam-diam datang untuk menemui gadis itu pada Senin malam (20/7/2020). Saat hendak kabur bersama, pasangan itu berhasil ditangkap oleh pihak keluarga.
Keduanya dibawa ke lembah Kaghan, distrik Mansehra, Pakistan. Di sanalah, pihak keluarga memutuskan untuk membunuh pasangan itu demi 'kehormatan'.
Baca juga: Wanita Cantik Ini Bangga Punya Pacar Tua dan Tajir
Pihak kepolisian yang mendapat laporan penemuan mayat di dekat lembah lantas melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Menurut keterangan pihak kepolisian, mulanya keluarga korban terus menolak untuk memberikan kesaksian atas meninggalnya kedua anggota keluarga mereka.
"Ketika polisi bergegas ke tempat kejadian, keluarga menolak untuk mendaftarkan laporan informasi pertama (FIR) dari insiden itu," kata seorang personel polisi seperti dilansir dari laporan media setempat.
Atas insiden itu, polisi menetapkan lima terdakwa yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Kelima orang itu, termasuk orang tua dari kedua korban yang meninggal.
Petugas House Station (SHO) telah menangkap tiga dari lima terdakwa. Sedangkan, dua orang lainnya berhasil kabur. Meski begitu, pihak kepolisian setempat masih terus melakukan razia untuk menangkap pelaku lainnya.
Baca juga: 2 SPG Rokok Ini Pasang Tarif Rp800 untuk Sekali Kencan
Pada Rabu (22/7/2020) lalu, terdakwa yang ditangkap telah mengikuti persidangan dengan tuduhan pembunuhan berencana. Berdasarkan keteranagan polisi pada media setempat, orang tua para korban memang merencanakan pembunuhan pada anaknya itu. [*/Prt]