Berita viral terbaru: Polisi berhasil ungkap kasus prostitusi anak di daerah Pontianak yang libatkan banyak anak di bawah umur.
Padangkita.com- Sebuah berita mengejutkan mengenai prositusi anak kembali terjadi di daerah Pontianak. Sejak Januari hingga Juni 2020, ada 77 anak perempuan di Kota Pontianak terlibat prostitusi.
Data Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) mencatat jika korban terdiri dari 2 anak masih duduk di Sekolah Dasar (SD), 61 anak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 14 anak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Mirisnya lagi di antara korban ada yang hamil, mengidap HIV dan Sipilis. Misalnya saja pada sebulan terakhir, pihak kepolisian mendapati 5 kasus yang ditangani terkait hal ini.
4 kasus awalnya berasal dari adanya laporan dari orang tua jika putrinya tidak pulang selama berhari-hari atau dasar laporan orang hilang.
Kemudian polisisi menyelidiki satu kasus lainnya yang ternyata kasus prostitusi berkedok warung kopi. Disana menjajakan jasa prostitusi anak di bawah umur dengan tarif ratusan ribu hingga jutaan rupiah sekali kencan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin, pada Jumat 24 Juli lalu sebagaimana dilansir dari Tribunnews.
Masih dilansir laman yang sama, koban meruapakan seorang anak berinisial C yang baru berusia 15 tahun. ia masih duduk di bangku kelas 7 SMP dan mengaku jika telah tergabung dalam sindikat prostitusi selama 2 tahun lamanya, atau sejak kelas 6 SD.
Ia mengatakan jika faktor ekonomi merupakan alasan ia bergabung dengan dunia hitam ini. Terlebih ia merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara, dengan hal ini ia bisa menikmati uang banyak dalam waktu singkat.
Baca juga: Hubungan Intim Pasangan Ini Ditonton Puluh
Mulanya ia berkenalan dengan seorang pria berinisial E yang menawarinya pekerjaan dengan imbalan uang yang besar. Tanpa pikir panjang ia langsung mengiyakan, hingga saat itu ia mendapat uang sebesar Rp 600 ribu rupiah untuk sekali kencan. Malam itu C bahkan melayani 2 pria sekaligus di 2 hotel yang berbeda.
Sebagai imbalan, ia memberikan E uang sebesar Rp 200 ribu rupiah karena telah mengantarkan dirinya. Namun kini ia memasang tarif sebesar Rp 800 ribu sekali kencan, bahkan bisa melayani 3 orang tamu per malamnya.