Berita viral terbaru: Nenek berusia 80 tahun ini menderita meningitis usai lukanya dijilati kucing peliharaan.
Padangkita.com – Perihal kematian yang begitu misteri semuanya telah diatur oleh sang pencipta bahkan sebelum manusia tersebut dilahirkan. Seseorang belum akan meninggal dunia jika belum mencapai batas akhir hidupnya seperti yang telah disurati.
Walau demikian pada kebanyakan kasus selalu ada penyebab yang mengiringi kematian seorang manusia, misalnya karena sakit, kecelakaan ataupun hal lainnya.
Namun juga ada beberapa orang yang meninggal dunia secara mendadak seolah tak diketahui penyebab kematiannya.
Dikabarkan jika seorang nenek meninggal dunia karena seekor kucing. Sebelumnya ia sempat mengalami koma selama beberapa waktu dan dirawat di Rumah Sakit Box Hill di timur kota.
Dikabarkan jika nenek berusia 80 tahun ini diduga koma setelah oleh lukanya dijilati oleh kucing peliharaannya yang diberi nama Minty.
Kejadian yang terjadi pada bulan Mei 2020 lalu, juga membuatnya menerima luka cakaran. Hingga ia divonis oleh dokter menderita meningitis bakteri dari jilatan sang kucing.
Sebelum meninggal dunia, nenek ini sempat sadar dan beraktivitas normal selam sembilan hari lamanya. Satu hari ia tersadar ia menghabiskan banyak waktnya bersama dengan orang yang dicintainya.
Hingga keesokan harinya pihak keluarga mendapati ia tidak bergerak di tempat tidur sementara kucing itu tidur di dekatnya.
Dokter yang mearwatnya memberikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita sang nenek. Direktur penyakit menular Austin Health, Lindsay Grayson, mengatakan bahwa setidaknya satu orang meninggal setiap minggu karena bahaya air liur kucing yang tidak diketahui.
Baca juga: Heboh Penemuan Jasad ABK WNI dalam Kapal Penangkap Ikan Asal China
Ia melanjutkan jika air liur kucing dapat menyebabkan komplikasi yang mengerikan, termasuk gagal jantung atau kebutaan. Akibat lainnya dapat menghancurkan berbagai organ bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Prof Grayson mengatakan jika bakteri pada kucing ini banyak macamnya seperti pasteurella dan bartonella, yang menyebabkan 'penyakit awal kucing'.