Kurang dari separuh di Kanada dan Amerika Serikat (AS) mengatakan kepercayaan pada Tuhan itu penting untuk moral (masing-masing 26 persen dan 44 persen).
Sebaliknya, hampir semua orang yang disurvei di Indonesia dan Filipina (masing-masing 96 persen) menarik hubungan antara percaya kepada Tuhan dan memiliki nilai-nilai yang baik. Dan hampir delapan dari sepuluh (79 persen) di India mengatakan hal yang sama.
Tetapi di Asia Timur, orang Korea Selatan agak terpecah atas pertanyaan ini (53 persen mengatakan perlu percaya pada Tuhan, 46 persen mengatakan tidak perlu percaya pada Tuhan.
Sementara bagian yang lebih kecil di Jepang (39 persen) dan Australia (19 persen) menganggap bahwa perlu percaya pada Tuhan untuk menjadi orang yang bermoral.
Di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara yang disurvei, setidaknya tujuh dari sepuluh di Lebanon (72 persen), Turki (75 persen) dan Tunisia (84 persen) menganggap kepercayaan kepada Tuhan diperlukan untuk memiliki nilai-nilai yang baik.
Orang Israel terpecah atas pertanyaan ini, dengan 48 persen populasi berada di kedua sisi.
Selain itu, mayoritas kuat di masing-masing negara Afrika sub-Sahara yang disurvei mengatakan bahwa kepercayaan pada Tuhan itu penting untuk bermoral.
Lebih dari sembilan dari sepuluh di Kenya dan Nigeria (masing-masing 95 persen dan 93 persen) menghubungkan kepercayaan kepada Tuhan dengan moralitas. Sementara 84 persen orang Afrika Selatan memiliki pendapat yang sama.
Mayoritas di ketiga negara Amerika Latin yang disurvei mengatakan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu penting demi moral, dengan pangsa tertinggi di Brasil (84 persen). Katolik tetap menjadi agama terbesar di Amerika Latin, dan mayoritas umat Katolik di ketiga negara yang disurvei menganggap perlu untuk percaya pada Tuhan untuk bermoral.
Secara mengejutkan, baik Rusia maupun Ukraina telah melihat evolusi pendapat tentang pertanyaan ini, tetapi dalam arah yang berlawanan.
Rusia telah mengalami peningkatan 11 poin persentase sejak 2002 dalam hal yang mengatakan percaya kepada Tuhan itu perlu untuk memiliki nilai-nilai yang baik.
Baca juga: Duh Wanita Ini Iklankan Jual Pacar Rp900 RIbu, Cemas Ramai Peminat
Sementara Ukraina telah mengalami penurunan 11 poin. Selain Rusia, hanya dua negara lain yakni Bulgaria dan Jepang yang mengalami peningkatan signifikan dalam pangsa publik mereka yang memegang pendapat ini (masing-masing 17 poin dan 10 poin).
Selain Ukraina, empat negara lain seperti Meksiko, Turki, Korea Selatan, dan Amerika Serikat telah mengalami penurunan signifikan dalam persentase publik mereka yang mengatakan bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu perlu untuk bermoral. [*/Son]