Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kerajaan Arab Saudi akan bertanggung jawab pada bayi yang lahir dari orang tua tak dikenal.
Padangkita.com - Setiap bayi yang ditelantarkan oleh orang tua di wilayah kerajaan akan dianggap sebagai warga Arab Saudi. Hal itu disampaikan oleh Riyadh, Komisi Hak Asasi Manusia (HCR) Arab Saudi.
Lantaran hal itu pula, Arab Saudi akan bertanggung jawab untuk menyediakan perawatan kesehatan bagi bayi tersebut.
Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Saudi, hak-hak anak tersebut disesuaikan dengan hukum Saudi.
Bayi tersebut tidak akan dimintai pertanggungjawaban secara pidana hingga mencapai usia tujuh tahun.
Namun jika saat berusia tujuh tahun anak itu melakukan kejahatan, maka anak itu baru bisa dihukum.
Di Arab Saudi sendiri para pelaku kejahatan akan mendapatkan hukuman cukup ketat. Bahkan hal itu juga berlaku untuk anak-anak.
Perwakilan Komisi Hak Asasi Manusia itu menjelasakan setiap laki-laki dan perempuan di bawah 18 tahun yang bapaknya meninggal dunia dan tidak memiliki pencari nafkah yang cukup maka mereka akan mendapatkan tunjangan hidup dari negara.
Selain itu, anak-anak di bawah usia 15 tahun juga tidak boleh dipekerjakan. Di Arab Saudi, anak-anak di bawah usia juga tidak diizinkan untuk masuk ke dunia kerja.
Sementara pelaku kejahatan pelecahan pada anak-anak akan mendapat hukuman yang berat.
Pelaku akan dihukum penjara tidak lebih satu tahun, atau denda maksimal 50 ribu riyal (setara Rp 187 juta). Hukuman tersebut juga bisa diberikan sekaligus.
“Menghentikan pendidikan seorang anak dianggap sebagai kelalaian atau penyalahgunaan,” jelas perwakilan Komisi Hak Asasi Manusia Saudi, seperti dikutip Saudi Gazette pada Rabu (20/1/2021).
