Mumtaz Rais Cekcok dengan Wakil Ketua KPK karena Menelpon dalam Pesawat

berita viral terbaru: mumtaz rais

Mumtaz Rais. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: Mumtaz Rais terlibat cekcok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango karena mengunakan telepon saat dalam pesawat.

Padangkita.com - Putra dari politisi senior Amien Rais, Mumtaz Rais tengah memantik kehebohan. Ia terlibat keributan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango di dalam pesawat dengan penerbangan GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta pada Rabu (13/8/2020).

Peristiwa yang melibatkan dua tokoh itu dibenarkan Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Baca juga: Lama Jomblo, Luna Maya Sebut Banyak Brondong yang Mendekatinya

Menurut dia, perihal kejadian itu, pihak Garuda tetap mengutamakan keselamatan penumpang saat melakukan perjalanan di udara.

“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan dikutip dari Suara.

Peristiwa tersebut dipicu ketika Mumtaz kedapatan menggunakan telepon seluler ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan pengisian bahan bakar (refueling) sewaktu transit di Makassar.

Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan kepada Mumtaz Rais sebanyak tiga kali.

Namun, Mumtaz tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Sebaliknya ia justru memberi teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan.

Aksi tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis, yakni Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango turut menegur Mumtaz Rais sehingga terjadi adu argumen antar penumpang.

Baca juga: Wow! Fenomena Menakjubkan Ini Sudah Tertulis dalam Al-Qur’an

Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.

“Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan,” katanya.

Menyikapi kejadian tersebut, Irfan memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

Baca juga: Heboh, Artis Ini Terciduk "Ngamar" dengan Wanita di Bawah Umur

Ia menambahkan Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

“Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan ipada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” imbuh Irfan. [*/Son]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024