Berkenalan dengan Muhsin Lahajji penyanyi religi asal Minang. Lagu Ramadhan yang Dinanti miliknya masuk daftar tangga lagu religi Asia Tenggara.
Padangkita.com - Menyambut Ramadan, penyanyi religi Muhsin Lahajji menulis lagu berjudul Ramadhan yang Dinanti. Lagu dari penyanyi asal Kota Sawahlunto, Sumatra Barat tersebut juga berhasil masuk tangga lagu religi Asia Tenggara, IslamicTunes Top Chart edisi 27 Maret - 2 April 2020.
IslamicTunes Top Chart diikuti oleh para musisi nasyid dan lagu religi dari negara-negara di Asia Tenggara, dan juga terbuka bagi pegiat musik islami dari negara manapun yang telah membuka akun di IslamicTunesCloud dan Streaming Hub IslamicTunes. Dua website ini membantu para pegiat musik religi dalam mempromosikan karya lagunya dan channel YouTubenya secara gratis.
Lagu Ramadhan yang Dinanti mendendangkan seseorang yang sedang merindukan bulan Ramadhan. Rindu akan suasana dan ketenangan Ramadan. Lagu ini juga menjadi perenungan kepada diri sendiri apakah akan bertemu atau tidak dengan Ramadan kembali.
"Menceritakan tentang seseorang yang merindukan bulan ramadan. Ketenangannya, damainya, saat berbuka. Semua orang, di desa dan dikota merindukan Ramadan. Akankah aku dapatkan ramadan mendatang," ujar Muhsin kepada Padangkita.com saat berbincang lewat Whatsapp.
Pria kelahiran Jakarta tahun 1983 ini telah menyanyi sejak duduk di bangku SMA Negeri 2 Sawahlunto. Berlanjut di bangku kuliah ia mendirikan Grup Nasyid Al Hamas.
"Menulis lagu sejak sekitar 2006 ketika waktu itu tergabung dalam group nasheed di Padang sewaktu kuliah di STMIK Jayanusa. Nama group nasyidnya Alhamas. Berbagai ajang nasheed telah kami ikuti termasuk FNI (Festifal Nasheed Indonesia) di Indosiar," katanya.
Akhir tahun 2015, ia membangun rumah tangga dan memutuskan untuk keluar dari Al Hamas. Berjarak lima tahun hengkang dari Al Hamas. Muhsin kemudian memberanikan diri untuk rekaman solo.
"Dan beberapa waktu yang lalu saya menunaikan niat saya yang telah lama terpendam untuk rekaman lagu solo. Alhamdulillah dibantu oleh sahabat saya akhirnya lagu Ramadan Yang Dinanti rampung," ceritanya.
Bagi Muhsin, ia ingin menyentuh hati orang yang mendengarkan lagunya dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, baginyanya menyenangkan hati sendiri dan hendaknya juga menyenangkan hati pendengarnya.
"Menyanyi itu menyenangkan. Menghibur hati. Mengisi ruang ruang di hati. Maka, lewat lagu tersebut kita punya peluang untuk menyampaikan syiar agama kedalam ruang hati tersebut," ceritanya.
Memilih syair sebagai salah satu cara bersyiar menurut Mushin adalah salah satu usahanya mengabdi untuk umat.
"Di dalam buku ada syiar agama. Dalam lagu ada syiar agama. Sehingga dengan demikian, setidaknya kita bisa menjadi sebuah batu bata dalam bangunan peradaban masyarakat yang madani di masa mendatang,"
Sementara itu, meski ditinggal Muhsin yang notabene pendiri, Al Hamas mampu bertahan eksis di Sumbar. Sekarang Al Hamas dikomandoi oleh Eka Iswandi.
Selain menyanyi, Muhsin juga piawai mengarang fiksi. Mulai menulis di tahun 2010, sekarang ia telah menerbitkan tiga novel.
"Saya mulai menulis tahun 2010, sewaktu itu koran Republika mengadakan lomba menulis novel nasional, dan novel saya yang berjudul Perjalanan Menuju Langit. Tahun 2011 penerbit Tiga Serangkai menghubungi saya untuk mencetak naskah tersebut," kisahnya.
Bukunya berjudul Romantika Roman terbit pada tahun 2012. Setahun setelah itu ia menerbitkan novel berjudul Jawi Jawi, dan novel Aku Ingin ke Surga terbit pada tahun 2019. Rencananya buku keempat yang berjudul Sendiri akan terbit pada tahun 2020. Namun, Muhsin belum mengatakan pastinya.
"InsyaAllah buku terbaru saya yang berjudul Sendiri akan terbit di tahun 2020 ini. Sembari mencari momen yang pas untuk menerbitkan buku terbaru, saya rekaman lagu RYD,"
Di tengah pandemi dan meski hanya beraktifitas di dalam rumha tidak menjadi halangan bagi Muhsin untuk tetap produktif. Ia mengunggah video yang membahas isu terkini dan persoalan sehari-hari di laman Youtubenya Muhsin Lahajji.
Di chanel tersebut dapat diakses semua lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh Muhsin, "Kini selain bernyanyi saya aktif di media youtube," katanya.
Selain itu, lagu-lagu Muhsin dapat diakses melalui ragam penyedia jasa streaming seperti Spotify dan Itunes. Terkahir Muhsin membagikan kiat ia sukses dan hidup dengan karyanya.
"Pertama sekali yaitu luruskan niat, yakini semboyan Man Jadda Wajadda, dan ketiga percayalah jika kita menolong agama Allah, maka Allah akan menolong melapangkan semua urusan kita," tutupnya. [Son]