Berita viral terbaru: Tanpa hati nurani wanita ini dengan sengaja mengambil uang anak kecil yang ditinggal sebentar memilih belanjaan.
Padangkita.com - Tuhan menciptakan segala sesuatunya berimbang, acap kali kita mendengar manusia berhati baik penuh inspirasi.
Saban hari kitu juga mendegar bahwa manusia kerap tanpa hati memperlakukan sesamanya.
Kisah ini viral di jagat internet. Di negara bagian Michoacán, Meksiko seorang wanita tertangkap kamera supermarket Ignacio López Rayón, mengambil uang 50 peso (sekitar Rp 31 ribu) dari seorang bocah lelaki yang membeli sayur-sayuran.
Anak-anak laki itu tidak sengaja meninggalkan uangnya di atas tumpukan buah.
Dalam rekaman video terlihat dengan jelas melihat anak laki-laki memilih buah, sementara uangnya dia letakkan di tumpukan buah, dan wanita di sebelahnya tanpa merasa berdosa telah mengambilnya, dan pergi tanpa memikirkan hal yang akan dihadapi bocah itu.
Bocah itu adalah Harry Bastian, yang baru berusia tujuh tahunz.
Sekarang ia dibicarakan oleh seluruh orang di Meksiko. Karena periwtiwa 17 April lalu.
Karena video dirinya tersebar di halaman depan jejaring sosial, wanita itu tidak punya pilihan selain mengembalikan uang curiannya dan meminta keluarga Harry untuk menghapus video tersebut.
Baca juga: Cerita Tentang Selandia Baru yang Sangat Islami dan Pejabatnya yang Sederhana
“Saya memohon maaf dan memintanya untuk menghapus gambar dari Internet, saya merasa sangat malu,” kata wanita itu.
Tentu saja, bagaimana mungkin dia tidak mengembalikannya setelah tindakannya yang tercela menyebar di seluru planet ini?
Mungkin saja foto pertama bisa dihapus, namun bagaimana foto-foto yang telah diunggah kembali oleh orang lain.
Sementara itu, toko tempat kejadian itu memberi anak itu paket makanan favoritnya, sayap ayam yang lezat.
Juga, sang ayah meyakinkan bahwa dia tidak lagi marah padanya.
“Dia meminta maaf dan mengatakan kepada saya untuk menghapus video, tetapi bahkan jika saya melakukannya, itu sudah menjadi viral. Saya tidak kesal, dia kesal karena dialah yang terbakar, ”kata sang ayah.
Lain kali menjadi pelajaran untuk semua, bahwa bagaimana pun kondisi kita tidak baik untuk menghilangkan hak orang lain. [*/Son]