Namun jelang beberapa hari, JA berhasil ditangkap pihak kepolisian. JA ditangkap oleh tiga orang personel Polsek Rote Barat Daya.
Akhirnya pelaku ditangkap di rumah keluarganya berinisial IN di Dusun Peluak, Desa Sanggandolu, Kecamatan Rote Barat Daya.
Saat ditangkap, JA tidak melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, sehingga langsung diborgol dan dibawa ke Mapolsek Rote Barat Daya.
"Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut," paparnya, dilansir dari Kompas.com.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002, tentang perbuatan melakukan kekerasan dan pemaksaan persetubuhan terhadap anak-anak, dengan ancaman pidana penjara maksimal 13 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta.
Baca juga: Cerita Adesanya Pernah Jadi Korban Bullying Semasa Sekolah
"Pelaku ditangkap tadi sore sekitar pukul 15.45 Wita, setelah kabur selama empat hari usai memerkosa M pada Kamis lalu," ucap Aipda Anam Nurcahyo, melalui sambungan telepon, pada Senin (28/9/2020) malam. [*/win]